Berbahagialah dari Pagi hingga Pagi
Selamat pagi, Steemians.
Selamat bahagia kembali.
Seorang bijak berkata, jika ingin bahagia maka lupakan segala gundah gulana, kegalauan dan masalah saat engkau hendak tidur. Esok engkau akan terbangun dengan semangat baru yang lebih baik, lebih bahagia. Saya sendiri mengamalkan itu. Selain amalan utama agar tidak dihantui mimpi buruk; membaca basmallah sebanyak 21 kali, Al Falaq 1 kali, An Nas 1 kali dan Al Ikhlas 1 (bila ditambah dua kali lagi maka lebih afdhal) kali kemudian mengikhlaskan segala keburukan orang lain terhadap saya. Barulah dapat tertidur pulas dan bangun dengan hati bahagia.
Mengikhlaskan keburukan orang lain terhadap kita sangatlah penting, agar kita tidak berpikir terhadap itu melulu sehingga menyita banyak energi. Sejatinya kita tidak perlu bertanggungjawab atas keburukan orang lain itu. Mereka akan menanggung sendiri kejahatan mereka, baik itu di dunia maupun di akhirat sana. Sederhananya begini. Ketika seseorang meletakkan kebencian di hatinya terhadap kita, dia akan mengalami perasaan yang sempit dan amarah yang membakar jiwanya.
Kemudian, apabila dengan kebencian itu dia bersikap tidak adil terhadap kita, dia pula akan menerima ganjaran atas kejahatan tersebut. Kita tidak perlu ambil pusing. Biarlah! Selama tidak mengakibatkan patah tulang, remuk redam anggota badan dan berdarah-darah, abaikan saja keburukan orang lain itu yang berupa obrolan un faedah.
Mulai pagi kita dengan semangat baru. Biarkan diri berada dalam lingkungan yang positif agar kita kian positif. Ada banyak cara untuk bahagia sejak mulai pagi. Misalnya, menikmati secangkir kopi atau teh bersama orang yang kita cintai. Mendengar kicauan burung dengan nada bahagia yang tak bisa kita pungkiri bahwa itu melenakan. Atau, kita juga bisa mengambil sedikit waktu luang untuk olahraga. Sekadar jalan kaki keliling komplek (lingkungan tempat tinggal) atau bersepeda ringan sambil menghirup udara segar. Patut dicoba.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan agar tidak mudah membenci. Sebab kebencian hanya akan menimbulkan energi positif kita terkuras habis. Energi negatif kian membiak. Ini tidak baik untuk kesehatan dan kecantikan. Bayangkan, kerutan di wajah yang mestinya muncul saat lansia, kini sudah menghias ujung mata dan pelipis kita. Hanya gara-gara kita mudah membenci.
Biasakan tersenyum. Selain itu merupakan teladan Rasulullah, senyum juga membuat kita mudah rezeki. Sebab tersenyum, seseorang berempati terhadap kita. Misalnya, saat naik Trans Koetaraja atau angkutan lainnya, jika wajah kita tersenyum terhadap penumpang lain, bukan tak mungkin bahwa mereka rela berbagi tempat duduk dengan kita jika memang sudah tidak tersedia lagi bangku kosong. Percayalah! Benar bahwa senyum itu sedekah. Sedekah memudahkan rezeki. Hehehe
Baiklah, jangan terlalu panjang lebar. Kita singkat saja agar menimbulkan rindu pada pembahasan berikutnya. Meski kata Dilan rindu itu berat, jangan ambil pusing. Semesta bersahabat dengan kita untuk menanggung rindu itu. Kalau sudah tidak tahan, paling hanya turun hujan. Hehehe
Selamat pagi, selamat menikmati cinta dan semangat yang renewable.
@ainiaziz
Al Ikhlas ditambah dua kali lagi kak, agar terhitung sebagai khataman alqur'an.
hehehe
Iya, Aula. Benar juga.. :)
Satu lagi, jauhi ghibah hahah
Biar hari ini kian barokah
Yap.. Benar banget, Aba :)
Wah, luar biasa kak Aini. Tulisannya penuh petuah. Melupakan kesahalahan orang lain terhadap kita, tidak membecinya, dan tersenyum setiap hari. Insyaallah akan Yel amalkan kak. Walau susah melupakan kesalahan orang lain tanpa menaruh perasaan dendam. Yel akan mencobanya.
Terima kasih kak Aini.
Sama-sama, Yelly sayang. :)