MEMANCING, MENANTI WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEMBALAS.
Banyak orang mengatakan bahwa bila ingin melatih kesabaran kita di anjurkan untuk memancing. Menurut mereka para pemancing, aktivitas memancing membutuhkan kesabaran yang besar dalan menunggu umpan di makan oleh ikan. Tak ada takaran waktu yang pasti dalam menunggu, bisa lima menit, satu jam, bahkan seharian. Adakalanya pemancing mendapat banyak ikan, dan ada kalanya pulang membawa kail. Terkait menunggu umpan di gigit, saya teringat petuah salah satu Guru Organisasi dan Politik saya, beliau sering mengingatkan dan mengajarkan saya tentang sabar dalam mengurus Organisasi. "Saya sangat sabar menanti orang salah" ujarnya. Selama orang itu tidak punya salah, maka tidak layak untuk di salahkan apalagi di kalahkan. Saya dilarang untuk menyalahkan orang lain dan mengalahkan orang benar, karena itu pekerjaan sia-sia dan membuang energi percuma. "Tunggu saja dia salah, baru serang" beliau lanjutkan arahannya. Seperti falsafah silat yang menunggu lawan lengah atau salah gerak agar dapat mengunci, begitulah ajarannya. Saya mengikuti arahannya, dan sangat sabar menunggu orang salah.
Kembali ke aktivitas mancing, sebagai seseorang yang besar di daerah pesisir, saya punya kegemaran memancing. Bukan hanya untuk melatih kesabaran, karena adakalanya saya tidak suka menunggu dan berlama menambang kail pada satu titik. Ada waktu tertentu yang kadang saya akan memindahkan titik lemparan kail. Saya akan memindahkan titik tersebut bila sekian waktu yang saya rasa tidak ada reaksi atas umpan yang saya lempar. Kenapa? Ini karena saya lebih ingin mengalami kecepatan dan ketepatan dalam hal membalas serangan ikan terhadap umpan yang saya beri.
Butuh kejelian dan ketepatan dalam membalas. Kita tidak bisa melihat strategi ikan dalam menerkam umpan, Karena terbatas warna air atau kedalaman. Kita hanya bisa menerka dari gerak-gerik yang terjadi pada kail sebagai bentuk respon dari serangan ikan. Disinilah dibutuhkan kesabaran dalam merespon, kecepatan yang tepat agar ikan tersangkut pada mata kail. Tidak jarang banyak ikan yang terlepas karena ketidak sabaran dalam merespon serangan ikan. Seperti seorang petarung yang tidak sabar menanti salah lawan untuk menyerang, sehingga malah mendapat serangan balik. Selain sabar, kecepatan juga sangat menentukan. Jika anda terlambat sekian detik saat membalas respon, bisa jadi anda akan mendapatkan mata kail yang bersih tanpa umpan dan ikan pun senang. Seperti kehidupan, seseorang yang terlambat dalam merespon sesuatu peluang, maka dia akan kehilangan peluang itu. Banyak diantara kita termasuk juga saya pernah mengalami keterlambatan dalam merespon peluang sehingga peluang tersebut juga pergi sambil melambaikan tangan.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari aktivitas memancing, selain kesabaran. Oleh karena itu, jika anda sering gagal dalam meraih peluang, maka memancinglah!
NB: Jangan memancing saat air banjir bandang dan tsunami, karena itu saatnya lari secepat-cepatnya. Selamat memancing!
Like back
Thanks...
neu follow lon tgk,,ne upvote beh @steemitcountry
Siaaaaapppp ka loen follow
lama ada yang ditunggu
cepat ada yang dikejar..
filosofi Marbun
hehe
Heee...
Memancing keributan tidak bagus ya hehe
Itu butuh latihan khusus hahahaha...
nyang beutoi: sambil memancing tanyoe steemitan. eungkot dapat, dolar juga dapat, haha....
Maju kena, mundur kena, heee...
Hahahahaha catatannya yang buat ngakak. Terima kasih atas tulisan yang menghibur
Heee... Terimakasih kembali, kalau mancing boleh sesekali ajak saya heee...
memancinglah sebelum terpancing...mmmm
Mancing di tepi kali heee...