SURAT CINTA YANG TERSISA
Wahai Permata hatiku,,saya senang bisa menjadi seseorang yang selalu dipergunjingkan oleh kamu bersama teman-temanmu,meskipun kamu pernah mengakuiku sebagai orang yang selalu kamu kagumi,namun saya tidak yakin jika pengakuan itu benar adanya dan benar-benar keluar dari lubuk hatimu,bisa jadi itu hanyalah ucapan manis yang kamu keluarkan untuk membuatku tersanjung,tak masalah jika kamu tidak menganggapku sebagai seseorang yang pernah berjasa dalam hidupmu,meski sebenarnya kita pernah bersama-sama dalam waktu yang lama..
Saya menghitung sepertinya kita pernah bersama tak kurang 5 tahun lamanya,mungkin itu adalah waktu yang sangat singkat, tapi meski demikian seorang Permata tetaplah merupakan salah satu yang pernah membuatku sangat bahagia..senyummu benar-benar membuatku luluh,sikapmu sangat menyenangkan,hingga akhirnya saya pun memendam perasaan besar terhadapmu yang pada akhirnya membuat kita bisa menjalani hari-hari bersama sampai kemudian harus berpisah juga,,saya memang kecewa berat,tetapi saya tidak mau menyalahkan takdir.Tuhan itu maha adil,kamu hadir dalam hidupku hanyalah untuk menambah semangatku,dan ketika semangatku patah bukan berarti saya harus terpuruk ke jurang yang lebih dalam,namun justru saya harus menginteropeksi diri siapakah diriku dan kepada siapakah diriku telah menggantungkan harapan...
Kamu memang salah satu yang terbaik yang pernah saya kenal dan termasuk seseorang yang berhasil mengisi hatiku,,namun saya tidak menduga jika ternyata kamu adalah termasuk seseorg yang pada akhirnya sangat membenciku melebihi siapapun..mungkin saya lebih pantas disebut sebagai musuh yang paling dibenci dalam hidupmu,itu bukanlah tuduhanku semata,hal ini bisa dibuktikan dari sikapmu yang ternyata diam-diam mengumbar kekuranganku kepada kawan-kawanmu,pengakuanmu tempo hari juga menjelaskan tentang hal ini...padahal seharusnya hal sensitif seperti ini janganlah dipublikasi untuk menghindari buruk sangka mereka dan bahkan menambah cacian mereka untukku..
Tapi tak apa-apalah,jika memang itu menyenangkan bagimu dan mungkin bisa menambah kebahagiaanmu,lanjutkanlah kebencianmu untukku sampai nafasmu terhenti untuk selamanya,saya bersedia menanggung malu karena inilah resiko yang harus saya terima gara-gara menyayangi orang yang malah sangat membenciku..
Asal tahu saja,,saya tidak pernah memendam perasaan dendam dan benci terhadap kamu,selama saya mengenalmu sedikitpun saya tidak pernah disakiti oleh sikap dan tingkahmu selama kebersamaan kita,namun jika memang sikap dan tingkahmu ternyata berubah setelah kita tidak lagi bersama,sehingga semakin menambah kebencianmu untukku,berarti itu termasuk salah satu cara yang dilakukan untuk menghancurkan hidupku,,mungkin seandainya kamu punya keberanian,sejak dulu kamu telah mencincangku untuk melenyapkan jejakku,,Ah,ternyata saya dihancurkan sedikit demi sedikit..mantap sekali permainannya.😎..
Tapi meski demikian saya masih sangat menyayangimu,mungkin saja hal ini sulit dihilangkan,sama seperti kebencian untukku yang sulit dihilangkan olehmu..tentu semuanya punya alasan masing-masing,sejujurnya saya menyayangi dan mencintaimu karena saya ingin bahagia,begitu pula kamu tentu juga ingin bahagia dengan cara yang sebaliknya sehingga benar-benar membenciku..
Walau saya tahu bahwa untuk bisa mempersuntingmu sebagai istri sangatlah mustahil dan benar-benar sangat tidak mungkin,namun saya masih percaya pada takdir Tuhan,,jodoh adalah urusan-Nya,,bukan urusanku.....saya hanya mencoba,Allah maha mendengar,doa orang yang di dhalimi sepertiku pasti dikabulkan oleh-Nya...percayalah Wahai permata hatiku...😍.
Kamu baik sekali,saya berharap simpanlah dendammu rapat-rapat agar kebencian itu tidak melenyapkan dan menghapus semua kebaikanmu...ingatlah bahwa dengki bisa membakar kebaikan sebagaimana kayu kering dibakar api,,saya sebenarnya sangat menginginkn kamu melampiaskan emosinya di depanku tak perlu melibatkan orang lain apalagi sampai harus bercerita pada teman-temanmu,seharusnya bersikaplah dewasa..
Mungkin saya menulisnya dengan banyak bercanda,tapi ini serius biar uratmu tidak kaku dan tidak gemetar sendiri sambil genggam Bohsoh karena ingin menghajarku,,saya menulis seperti ini biar kamu bisa menyikapinya secara bijak dan kalau mau senyam-senyum sendiri juga tak masalah asal jangan dilihat orang lain. 😝..
ini hanyalah surat cintaku yang tersisa setelah kepergian seseorang yang sangat aku harapkan...
Terima kasih.