Kopi, Si Pekat Bahagia.
Budaya minum Kopi bagi masyarakat Aceh adalah suatu keharusan yang tidak dapat dihilangkan dari pengaruh gaya hidup (life style) dan merupakan 'perpanjangan tangan' budaya Indatu yang masih hangat dalam khazanah kehidupan masyarakat Aceh di era modern ini.
Tgk. Zian Mustahil sedang menikmati Kopi Bahagia
"Dari Kopi aku belajar, Kalau yang pahit masih bisa dinikmati" begitulah kata sebagian Pujangga menikmati kebahagiaan hidup. Tidak ada yang salah dengan pemahaman para pemuja fiksi dalam meramu kata terhadap kehidupan. Karena otak manusia itu sesuai dengan apa yang dipersepsikan oleh si empunya.
Referensi terbaru, segera ke Book stationery terdekat.
Buku Menemukan Tuhan dalam secangkir Kopi yang merupakan Maha karya dari Denny Siregar, menyatakan dengan diksi bahagia, "Karena Kamu mengukur bahagia menurut ukuran mu dan ukuran orang lain". Kamu menciptakan neraka dalam akalmu sendiri, sedangkan aku memberikan surga. Teruslah mengeluh dan peliharalah neraka dalam akalmu sepuasmu. (Halaman 101). Kritikan pedas ini menyarankan nikmatilah kehidupan ini jangan sempitkan pola pikir mu.
Nenek Moyang Aceh juga meninggalkan Hadih Maja (Petuah Aceh) yang begitu tinggi nilai kearifan nya "Bek tajak ukoe bajee tanyoe bak tuboeh goeb, ka han arat guruek" (Jangan mengukur ukuran baju kita pada tubuh orang lain, jika tidak longgar sudah pasti sempit). Dari kutipan itu memberikan nasihat kepada kita, Supaya kita jangan pernah mengukur tingkat kebahagiaan kita pada orang lain dan nikmatilah Kebahagiaan yang sedang anda nikmati sekarang ini.
Kopi dalam kehidupan Aceh sangat melekat abadi sampai sekarang dan masa depan, Menikmati Kopi juga mensyukuri setiap jengkal kebahagiaan dari Sang Khalik. Karena kenikmatan Kopi juga bagian dari siratan Surat Al Quran bagi manusia yang mau berpikir.
Kenyataan pahit hari ini, Dilema peminum Kopi terjadi 'pergeseran' kebahagiaan antara Kopi dan Cangkir. Setiap Kopi yang diseduh dan dituangkan dalam Cangkir memiliki cita rasa yang tidak berbeda dalam setiap tegukan, namun pengaruh budaya Hedonism yang membuat penikmat Kopi tergiur dengan keindahan 'Cashing' atau Cangkir sehingga berkuranglah kenikmatan Kopi bagi yang mempersepsikan nikmatnya Kopi dari Cangkir. Nikmatilah Kopinya jangan nikmati Cangkirnya.
Kata bijak Kopi di Black Star Kupi - Sigli.
Menikmati Kopi hari ini adalah cara sederhana menyambung silaturahmi dan Silaturahmi adalah salah satu cara menuju Surga, jadi nikmatilah Kopi Surga.
Kopi ku malam ini, mana Kopi mu?
Salam Kopi, Bravo Steemian!!
Kopi mana kopi...
Itu versi saya Senior, bukan versi Demokritus..
Juga ambil banyak dari kopi mana kopi.
Nyan baro bereh. Kana lon di dalam.
Hahahaha, bermula dari warung ke warung Bang..
cara nikmat hanya bisa dinakmati, kalau dimakan bukan kopi nama nya wkwkw
Lon haek ku ku vote sang @mahzalabdullah . Sebab hana poto lon didalam lagee @zianmustaqin .