Kampung Persahabatan Indonesia - Tiongkok Bukti toleransi Aceh (Chinese Friendship Village Proof of Aceh's tolerance)
Kampung Persahabatan Indonesia - Tiongkok yang lebih di kenal dengan kampung Jacky Chan, terletak di perbukitan Desa Neuheun, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Indonesia, sekitar 17 kilometer dari kota Banda Aceh, butuh waktu 20 menit dari kota Banda Aceh untuk menuju kampung ini dengan menempuh jalur darat.
Indonesia-Friendship Village - more familiar with Jacky Chan village, located in the hills of Neuheun Village, Masjid Raya District, Aceh Besar District, Aceh Province, Indonesia, about 17 kilometers from the city of Banda Aceh, takes 20 minutes from the city of Banda Aceh to go this village by taking the land route.
Kampung persahabatan ini sungguh sangat strategis. Selain berada pada ketinggian 300 meter dari permukaan laut juga berjarak sekira 1,5 kilometer dari bibi pantai. Posisi ini membuat kampung persahabatan relatif lebih aman dari tsunami dan juga memiliki pemandangan yang sangat indah. Sejauh mata memandang, berada di puncak bukit, tempat permukiman korban tsunami semuanya tampak menakjubkan. Laut, pantai, jalan yang berkelok-kelok, permukiman, dan gunung seakan seirama, sungguh pemandangan yang memensona.
This friendship village is very strategic.Selain located at an altitude of 300 meters from sea level is also located approximately 1.5 kilometers from the coastal aunt. This position makes the village friendship is relatively safer from the tsunami and also has a very beautiful scenery. As far as the eye is, at the top of the hill, where the tsunami victims' settlements all look stunning. The sea, the beach, the winding roads, the settlements, and the mountains seem to be in sync, the truly breathtaking Panorama of nature here.
Sebuah gerbang besar berdiri gagah dengan duansa Tiongkok seakan menyambut siapa saja yang berkunjung ke kampung ini, tidak lupa pula sebuah prasasti terukir dengan indah dalam tiga bahasa di samping gerbang sebagai bukti sejarah untuk anak cucu.
A huge gate stands dashing with Chinese nuances as if welcoming anyone visiting this village, not to mention also a beautifully engraved inscription in three languages beside the gates as a historical evidence for posterity.
Kampung persahabatan bukan hanya isapan jempol semata, sesuai dengan namanya kampung ini memang bersahabat dan bertoleransi sangat tinggi, ini adalah salah satu bukti kalau masyarakat Aceh sangat toleransi. Penghuni Kampung Jacky Chan yang merupakan para korban tsunami 26 Desember 2004 terdiri atas berbagai latar belakang profesi, etnis dan budaya. Mulai pedagang, pegawai, penarik becak, Nelayan, sampai wiraswasta ada di tempat ini. Sebagaian dari Aceh, ada keturunan Aceh-Jawa, Tionghoa, dan suku-suku lainnya, Semua hidup rukun, saling menghargai dan saling membantu satu sama lainnya, ini salah satu bukti toleransi masyarakat Aceh.
The village of friendship is not just a figment, just as the name of this village is friendly and very tolerant, this is one proof that the people of Aceh are very tolerant. The villagers of Jacky Chan who are the victims of the tsunami December 26, 2004 consists of various professional backgrounds, ethnic and cultural. Begin traders, employees, rickshaw pullers, fishermen, until the entrepreneurs are in this place.As part of Aceh, there are descendants of Aceh-Java, Chinese, and other tribes, All live in harmony, mutual respect and mutual help others, this is one proof of tolerance of the people of Aceh.
Sahabat-sahabat luar sana yang masih takut atau merasa Aceh tidak nyaman untuk di kunjungi, sebagaimana yang di beritakan oleh media luar, Itu hanyalah Stigma negatif yang tidak perlu ditakutkan. datang dan lihatlah Jagan hanya membaca dan mendengar dari orang lain, ibarat pepatah dalam bahasa Aceh mengatakan "Jak beutroek, kalon beudeuh, bek rugoe meuh, hatee Saket" maknanya (datang lebih dekat dan lihat dengan jelas). Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak saudara-saudara semuanya terutama para sahabat steemians dimanapun anda berada untuk berkunjung ke Aceh, jangan takut ke Aceh karena kami sangat bersahabat dengan siapapun, anda juga tidak akan kesasar di Aceh, karena bertanya alamat di Aceh tidak di pungut biaya alias gratis, anda juga tidak perlu segan-segan ke Aceh karena masyarakat Aceh selalu menyambut dengan senyuman.
Salam dari ujung Sumatra...!!!
Steemians friends out there who are still afraid or reluctant to go to Aceh because they feel that Aceh is uncomfortable to visit, as reported by the outside media, is a negative stigma that should not be feared. come and see Jagan just reading and hearing from other people, is like the saying in Acehnese language "Jak beutroek, beudeuh kalo, rugoe meug, hatee Saket" meaning (come closer and see clearly) .In this opportunity, I want to invite brothers and sisters, especially steemians friends wherever you are to visit Aceh, do not be afraid to Aceh because we are very friendly with anyone, you also will not get lost in Aceh, because the address in Aceh is not free of charge, need to hesitate to Aceh because the people of Aceh always welcome with a smile.
Greetings from the tip of Sumatra ... !!!
wah sangat menarik sekali terdapat kampung china di Aceh.
sebutannya juga sangat unik yaitu dengan memakai salah satu nama aktor yang cukup terkenal.
Ingin sekali saya berkunjung ke sana suatu saat nanti.
Datanglahf kalau ada waktu dan kesempatan, disini alam indah dan masyarakat sangat ramah.
Ini postingan mendunia bang, kalau bisa abang tambah tag culturevulture karena ada @deanliu steemian cina yang suka sekali dengan kebudayaan dan tag cina biasanya dipakai #cn bang, semoga membantu ya, salam dari Kota Lhokseumawe :)
Terimakasih banyak. Pasti saya coba
Thank you for taking part in this months #culturevulture challenge. Good Luck.
Hello dodiaceh2!
Congratulations! This post has been randomly Resteemed! For a chance to get more of your content resteemed join the Steem Engine Team