KILAS ACEH MASA LAMPAU
Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia yang menyimpan kekayaan alam yang begitu melimpah. Ini yang menjadikannya bak primadona sejak zaman dahulu bahkan hingga sekarang. Kekayaan tersebut terbentang dari kawasan pesisir hingga kawasan perbukitan yang membuat bangsa Eropa berebut untuk menguasainya, hingga akhirnya Belanda berhasil menundukkan Aceh meskipun harus dibayar mahal, baik materi maupun nyawa para serdadunya.
Pada masa-masa sebelum masa perjuangan kemerdekaan, banyak bangsa Eropa yang berlomba untuk menjadikan Nusantara ini kawasan kolonial mereka, karena bangsa ini merupakan bak harta karun yang terpendam yang menyimpan berbagai kekayaan hayati, terutama Aceh. Terutama Belanda yang begitu berambisi untuk menundukkan Aceh demi menguasai kekayaan alam yang dimiliki provinsi tanah rencong ini, hingga mereka rela merugi secara materi juga banyak mengorbankan serdadunya. Tidak heran jika Belanda sampai berani berkorban banyak karena mereka tahu bahwa Aceh memiliki kekayaan hayati yang sangat melimpah bahkan yang terluas di kawasan Asia Pasifik. Kekayaan itu terbentang mulai dari kawasan pegunungan hingga pesisir pantai.
Kekayaan hayati Aceh terdiri dari minyak bumi, gas alam, emas, hutang kayu, kopi, ikan, rempah-rempah, kakao, dan pinang. Pada mulanya bangsa Eropa datang ke Nusantara, Khususnya Aceh, untuk menguasai perdagangan lada karena lada bagi mereka adalah komoditas yang sangat langka di negeri mereka, bahkan mereka menganggapnya lebih mahal dari pada emas. Akan tetapi, bukan hanya lada saja yang mereka incar, melainkan kopi, terutama kopi Gayo. Hingga saat ini kopi khas tanah Gayo ini masih disukai oleh masyarakat mancanegara, bahkan menobatkannya sebagai salah satu kopi terbaik di dunia.
Beberapa tahun silam, Aceh memang pernah mengalami masa-masa pahit karena konflik yang berkempanjanga, ditambah lagi dengan hantaman tsunami yang meluluhlantakan hampir seluruh dataran Aceh dan membawa ke dalam keterpurukan. Akan tetapi, mental masyarakat Aceh yang sudah teruji sejak masa kesultanan dulu tidak membuat mereka terus tenggelam di dalamnya. Setelah beberapa tahun berjuang untuk membenah menuju masa depan yang lebih baik, kini Aceh tampak jauh lebih cantik dari pada sebelumnya, seolah tidak pernah terjadi bencana dahsyat di negeri Serambi Mekkah ini. Berbagai kekayaan alam yang dimilikinya menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik asing maupun macanegara. Peratusan Syariat Islam seolah bukan penghalang bagi mereka yang non-muslim untuk menikmati keindahan Aceh. [Ensiklopedia Aceh: Kondisi Alam Aceh]
Congratulations @fadhallah! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You got a First Reply
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Thanks steemitboard
Mantap, sangat bermanfaat postingannya. Melihat kilas balik aceh hehe
Terimakasih kang @luthfinanda , ayo kita menulis :D
Bereh.... Terus berkarya sahabat!
Terimakasih @muhammadiman. Share jika bagus ya ! ! !
Iya... Ini memang tulisan yang bagus... Saya suka kajian sejarah.. Tq
Terimong geunaseh, punya Iman sudah saya upvote semua dan juga sudah saya follow.
Bek tuo ata loen beh.. vote salamad apk
Congratulations @fadhallah! You received a personal award!
Click here to view your Board
Vote for @Steemitboard as a witness and get one more award and increased upvotes!
Congratulations @fadhallah! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!