Budidaya kroto
Cara Budidaya Kroto – Sekarang ini pecinta burung kicau semakin banyak, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan menengah atas. Sungguh sayang jika Anda melewatkan peluang bisnis kroto.
Bingung cara memulainya? Tidak usah khawatir, dalam artikel ini akan kami jelaskan step by step bagaimana memulai usaha kroto secara modern beserta analisa usahanya. Dalam artikel ini juga akan kami berikan informasi tempat pembelian bibit kroto yang akan diternak.
Saya tidak perlu menjelaskan apa itu kroto, kenapa kroto menjadi bahan pangan utama bagi burung peliharaan. Anda mungkin lebih tahu dari pada saya.
Ada beberapa tahap pembudidayaan kroto secara modern, mulai dari tahap persiapan, tempat pemeliharaan, pemberian pakan dan teknik panen yang aman untuk Anda. Berikut cara budidaya kroto secara modern.
Tahap Persiapan Cara Budidaya Kroto
Kandang
Tahap ini adalah bagaimana membuat dan menentukan tempat pembiakan dari kroto tersebut. Siapkan tempat, apakah di dalam rumah atau di luar rumah yang penting aman dari air hujan dan sinar matahari tidak masuk secara langsung ke dalam kandang.
Perlu diperhatikan, usahakan penempatan kandang agak jauh dari kebisingan karena karakteristik dari semut rangrang ini menyukai tempat yang sepi dan teduh. Suhu ruangan kandang berkisar antara 24 sampai 31 derajat selsius.
Rak penangkaran
Dalam pembuatan rak, Anda bisa membuatnya dari bambu, siku profil besi berlubang ataupun dari balok kayu. Sesuaikan dengan badget dan ketersediaan bahan di daerah Anda.
Biasanya, banyaknya tingkatan rak rata-rata 4 tingkat dengan tinggi kaki minimal 30 cm. Pada kaki rak harus diberi wadah yang diisi air atau oli sebagai pengaman, agar semut rangrang tidak kabur.
Bibit semut rangrang
Setelah mempersiapkan kandang dan rak sebagai wadah pengembangbiakan untuk menghasilkan kroto, maka tahap selanjutnya mempersiapkan bibit semut rangrang yang baik. Jika kurang mengerti bagaimana menentukan bibit yang baik dan bagus untuk usaha budidaya kroto ini, sebaiknya Anda membelinya pada penangkar yang sudah profesional.
Harga bibit semut rangrang kroto berkisar antara Rp 25.000,- hingga Rp 30.000,-/ toples tergantung kuantitas pembelian Anda. Biasanya, jika melakukan pembelian yang banyak, Anda akan mendapatkan bonus ratu dari semut rangrang.
Pemilihan sarang semut
Pemilihan media sarang yang sangat populer adalah toples plastik. Sebetulnya selain dari toples, ada beberapa cara budidaya kroto menggunakan media seperti paralon, bambu dan botol air mineral.
Tips memilih media sarang semut adalah tergantung dari target usaha Anda. Jika tujuan dalam berbisnis kroto adalah hanya menjual kroto-nya saja, maka media yang cocok adalah paralon, bambu atau botol mineral bekas.
Lain halnya jika bertujuan bukan hanya menjual kroto, akan tetapi target penjualan bibit semut rangrang juga menjadi sasaran Anda. Maka media yang sangat baik, simpel dan efisien adalah toples plastik.
Tahap Pemeliharaan Semut Rangrang
Pemeliharaan semut rangrang juga mempunyai aturan tersendiri, seperti pakan dan minuman harus diatur sesuai dengan kebutuhan semut tersebut. Pakan dari semut rangrang harus mengandung protein, sementara minumannya mempunyai kandungan glukosa yang tinggi. Berikut yang cocok untuk pakan dan minuman semut rangrang.
Pakan semut rangrang
Pakan semut rangrang yang baik adalah sumber makanan yang mengandung protein tinggi dan tidak meninggalkan sisa agar sarang tidak kotor dan bau.
Pada umumnya, semut rangrang memakan serangga sebagai pakan utamanya. Semua jenis serangga seperti jangkrik, belalang, capung, kumbang, lalat dan lain-lainnya. Peternak yang telah menjalani usaha ini menggunakan ulat hongkong dan jangkrik sebagai pakan utamanya karena kemudahan dalam mendapatkannya.
Tulang atau daging sisa makanan bisa juga menjadi pakan alternatif dari semut rangrang, dengan catatan dipotong kecil-kecil. Jangan terlalu sering memberikan jenis pakan ini, karena akan meninggalkan sisa yang bisa membuat sarang menjadi kotor dan bau. Hal tersebut tidak baik untuk perkembangan semut rangrang.
Selain dari serangga dan sisa makanan, larva dari serangga dan tawon merupakan makanan paling bagus untuk semut rangrang. Tidak meninggalkan sisa makanan namun kendalanya adalah susahnya menemukan pakan jenis ini.
Pengontrolan
Pengontrolan semut rangrang dalam usaha cara budidaya kroto harus dilakukan secara rutin. Perhatikan semua pendukung dari kelangsungan hidup semut rangrang seperti kondisi sarang, suhu ruangan dan sebagainya.
Jangan sampai semut rangrang menjadi stress dan tidak mampu menghasilkan telur atau kroto secara maksimal. Bahkan, jika kondisi dari sarang tidak memadai, maka bisa terjadi kematian.
Tahap Panen Kroto
Panen Tumpah
Metode jenis ini akan memberikan penghasilan kroto yang maksimal. Tapi kelemahan dari metode ini adalah semut rangrang akan membangun sarangnya dari awal dan membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali memproduksi kroto.
Cara panen jenis ini yaitu langsung menumpahkan sarang di wadah kemudian dipisahkan antar semut dan krotonya.
Penen Sogrog
Syarat menggunkan teknik ini adalah rak yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sarang adalah rak dengan lantai yang jarang (bukan tripleks). Metode ini tidak memindahkan sarang dari raknya.
Cara pengambilan kroto seperti cara pengambilan kroto di alam bebas. Menggunakan bilah bambu yang kecil atau sejenis untuk di tusuk-tusukan dari bawah sarang. Kelemahan dari teknik ini adalah penghasilan kroto hanya mencapai 85%.
Analisa Usaha
Pembuatan kandang: Rp 200.000,-Pembuatan Rak2 x Rp 250.000,-: Rp 500.000,-Bibit Kroto100 Toples x Rp 30.000,-: Rp 3.000.000,-Biaya pakan lengkap2 Bulan x Rp 200.000,-: Rp 400.000,-Perlengkapan lain-lain: Rp 100.000,-TotalRp 4.200.000,-
Jadi total pengeluaran awal untuk bisnis kroto adalah Rp 4.200.000,-. Biaya ini bisa Anda tekan jika menempatkan rak penangkaran di dalam rumah. Biaya selanjutnya setelah berjalan hanya membutuhkan dana sebesar Rp 400.000,- sebagai biaya pembelian pakan lengkap. Lama memperoleh hasil dari usaha ini sekitar 2 bulan.
Harga Jual
Jika berjalan lancar, setiap toplesnya bisa menghasilkan 1 Ons kroto. Jadi dengan mempunyai 100 toples artinya Anda akan memperoleh penghasilan kroto sebesar 100 Ons atau setara dengan 10 Kg. Harga rata-rata kroto perkilonya adalah Rp 200.000,- sehingga pendapatan Anda per 2 bulan adalah Rp 2.000.000,-.
Jika mampu mengembangkan semut rangrang menjadi 200 toples, maka bisa Anda hitung sendiri hasil yang didapatkan dalam bisnis ini.