Mahasiswa penakluk king cobra, King Cobra Piaraan Mahasiswa Riau Masih Bertaring dan Berbisa
Hidup bersama belasan ular berbisa mematikan, di antaranya king cobra dan derik, sudah diimpikan Muamar Syahida sejak duduk di bangku sekolah dasar. Niatnya baru kesampaian setelah pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini duduk di jenjang Sekolah Menengah Atas.
Meski king cobra sangat mengancam nyawa, ketertarikan Amar pada hewan reptil ini direstui orangtuanya yang tinggal di Kabupaten Pelalawan, Riau. Sejak saat itu, dia mempelajari ular dan sifat-sifatnya.
Ditemui di kontrakannya di Jalan Umban Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Amar mengaku sudah tahu karakteristik dari setiap ular, mulai dari yang berbisa dan yang tidak.
Sejak itu, koleksinya kian bertambah. Mulai dari hasil tangkapan sendiri, diberi orang, hingga dikembangbiakkannya sendiri.
Pengetahuan dan bakat Amar kian terasah dalam dunia reptil ketika bergabung dengan komunitas di Pekanbaru. Diskusi dan berbagai perlombaan yang diikutinya membuat Amar makin lihai bermain dengan ular.
Terkait dengan king cobra sepanjang 4 meter yang menjadi koleksinya, Amar menyebut itu hasil tangkapan di Kabupaten Pelalawan. Seorang teman menghubungi perihal adanya ular terjerat dan meminta Amar menyelamatkannya.
Amar langsung pergi ke kabupaten tersebut tempat dia dibesarkan. Sendirian Amar menaklukkan raja kobra itu dan membawanya ke Pekanbaru sejak 4 bulan lalu.
![image]()
![image]()