Kejuaraan Kemiskinan Nasional di Indonesia

in #kemiskinan7 years ago

image
Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.
Salah satu karakteristik kemiskinan di Indonesia adalah perbedaan yang begitu besar antara nilai kemiskinan relatif dan nilai kemiskinan absolut dalam hubungan dengan lokasi geografis.
Berikut ini Klasemen sementara Lomba kemiskinan nasional di indonesia :

  1. Papua: 914,87 ribu orang (28,4 persen)
    Di peringkat nomor 1 ada provinsi papua,provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini ini memiliki tingkat kemiskinan sekitar 35 persen dari total 2,8 juta penduduk nya. Provinsi yang merupakan paling timur Indonesia ini termasuk salah satu provinsi yang memiliki wilayah Dati III terbanyak, yaitu total 29 wilayah yang terdiri dari 2 kota dan 27 kabupaten.
    Provinsi yang beribukota di Jayapura ini sangat kaya sekali akan sumber alam nya, bila Anda bertanya di mana freeport berada jawaban-nya ya di provinsi Papua ini. Tepatnya di Kabupaten Mimika. Perlu diketahui, freeport merupakan tambang emas terbesar di dunia dan PT.Freeport Indonesia merupakan penyetor pajak terbesar di Indonesia dengan pajak yang disetorkan sekitar 1 Miliar USD per tahun nya.

  2. Papua Barat: 223,6 ribu orang (24,88 persen)
    Provinsi Papua Barat masuk dalam peringkat kedua sebagai provinsi termiskin di indonesia, provinsi yang baru berdiri ini memiliki angka kemiskinan sekitar 36,80% dari total jumlah penduduk sekitar 770 ribu jiwa.provinsi ini termasuk salah satu provinsi yang diberikan status istimewa oleh pemerintah berupa ada nya Majelis Rakyat Papua(MRP) yang berdampingan dengan DPRD di provinsi papua. potensi yang ada di papua barat antara lain dari pariwisata,tambang minyak dan gas,serta perkebunan.sektor pariwisata yang terkenal antara lain Kepuluaan Raja Ampat yang begitu eksotis,sedangkan dari tambang di papua barat terdapat tambang minyak dan LNG,sementara itu dari perkebunan juga di dominasi dengan perkebunan karet dan kelapa sawit.

  3. Nusa Tenggara Timur: 1,14 juta orang (22,01 persen)
    Sedangkan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Provinsi yang terkenal dengan Taman Nasional Komodo ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, Timor Leste. Provinsi yang memiliki penduduk total sekitar 4,6 juta ini punya persentase kemiskinan yang beda tipis sama provinsi Sulbar yaitu 23 persen. Provinsi ini mengandalkan sektor pertanian dan pariwisata sebagai sumber pemasukan daerahnya. Maka tak heran rempah-rempah dari NTT juga merupakan kualitas terbaik di dunia.
    Kemiskinan, kasus gizi buruk, angka putus sekolah, serta angka penganggur yang tinggi pada akhirnya menjadi mata rantai lanjutan dari persoalan itu, seperti halnya jumlah anak balita penderita gizi buruk di NTT mencapai 60.616 dari total 504.900 anak balita di sana.

  4. Maluku: 331,79 ribu orang (19,26 persen)
    Diurutan ke 4 ada Provinsi Maluku, provinsi yang beribukota di Ambon ini memiliki tingkat kemiskinan dengan persentase 27,70 persen dari total penduduk sekitar 1,5 juta. Provinsi yang pernah terkena konflik akibat gerakan separatis RMS (Republik Maluku Selatan) ini mengandalkan sektor pariwisata dan pertanian yang diandalkan sebagai sumber pendapatan. Sebagai contoh sudah sejak zaman dahulu kala Maluku begitu terkenal dengan rempah-rempahnya, bahkan pertama kali penjajah yang datang ke Indonesia yaitu portugis mendarat pertama kali di Maluku sejak tahun 1500-an.

  5. Bengkulu: 328,61 ribu orang (17,03 persen)
    Beberapa indikator yang dapat dijadikan tolak ukur adalah masih banyak wilayah belum tersentuh listrik, jalur produksi belum baik dan tingkat penghasilan yang masih rendah.
    Badabn BPS juga mengungkapkan, berdasarkan data survei terdapat 4 kabupaten yang masih tergolong termiskin diantara kabupaten dan kota lainnya. Diantaranya, Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, disusul Rejang Lebong, Kota Bengkulu, Kepahiang, Bengkulu Utara, Mukomuko, Lebong dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
    Jika merujuk data, persentase kemiskinan Provinsi Bengkulu pada periode Maret 2016 yakni mencapai 17,85 persen turun menjadi 16,45 persen di Maret 2017 dengan total jumlah masyarakat miskin 316.900 jiwa. Namun kategori miskin bisa berakibat masih adanya daerah yang terisolir seperti jalan desa yang belum dibangun atau diperbaiki.

  6. Aceh: 841,31 ribu orang (16,43 persen)
    Meskipun Aceh masih menempati posisi kedua termiskin se-Sumatera pada September 2016 sebanyak 841 ribu orang, namun jumlah ini berkurang 7 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2016 yang jumlahnya 848 ribu orang. Selama periode Maret 2016-September 2016, kata Wahyuddin persentase penduduk miskin menurun 0,03 persen di daerah perkotaan dan 0,35 persen di daerah pedesaan.
    Kepala BPS Aceh, Wahyuddin juga mengatakan untuk menanggulagi kemiskinan itu maka tiap program pemerintah tersebut harus tepat sasaran. Menurutnya, pada 2015 pihaknya sudah memiliki data kemiskinan mikro yang dibedakan dalam empat kategori yaitu ada yang sangat miskin, miskin, hampir miskin, dan rentang miskin lainnya.
    komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di pedesaan, di antaranya adalah beras, rokok, dan ikan tongkol/tuna/cakalang. Sedangkan untuk komoditi bukan makanan yang berpengaruh terhadap nilai garis kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin dan listrik. (BPS Aceh, 2017)

  7. Nusa Tenggara Barat: 786,58 ribu orang (16,02 persen)
    Nusa tenggara barat menduduki tingakt kemiskinan ke enan dari semua daerah. Kategori miskin bisa berakibat masih adanya daerah yang terisolir seperti jalan desa yang belum dibangun atau diperbaiki.

  8. Lampung: 1,13 juta orang (13,86 persen)
    Persentase penduduk miskin Provinsi Lampung masih tergolong tinggi dibandingkan dengan angka nasional, yaitu masing-masing 20,22 persen dan 14,15 persen. Ada beberapa variabel makroekonomi yang dapat digunakan sebagai analisa tingginya angka kemiskinan di Provinsi Lampung, yaitu pertumbuhan sektor pertanian dan inflasi bahan makanan.

Berdasarkan hasil tersebut Papua berhasil menjuarai atau mrmpin klasemen, hasil tersebut sungguh sangat di sayangkan mengingat daerah tersebut khususnya maupun daerah lain termasuk Aceh pada umumnya merupakan daerah-daerah dengan pendapatan hasil bumi yang cukup melimpah, mulai dari hasil tambang maupun hasil rempah-rempahnya.
Semoga saja kedepannya pemerintah pusat maupun daerah lebih memperhatikan lagi masyarakat-masyarakatnya di mulai dari menyediakan lapangan kerja dan juga pendidikan yang layak.

Sumber Referensi :

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

https://www.bps.go.id/

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.24
JST 0.034
BTC 95500.34
ETH 2808.64
SBD 0.66