Kelestarian alam didesa(nature conservation of the village)
For people who come from a village like me must know how it feels to live in a countryside, I was born in the village or practically not from the city.
Many tourists from both cities and foreign countries prefer a holiday to the village, because the air is very cool air fresh and clean, in the city dikota filled with vehicle fumes or air pollution.
Living in the village is like 10 thousand rupiah is also enough to eat a day, so just try to compare with life in the city that cost much different life in the appeal in the village.
The community is also friendly, this is very often the case in rural areas because living in the village is like all family, like there is a new neighbor in a village although not yet know each other and understand each other but have greeted each other, very different from life in the city who tend to be ignorant and not ignorant of others.
That is all the beauty and privilege of the village.
|
|
Indonesia
Untuk orang yang asalnya dari kampung seperti saya pasti tau bagaimana rasanya hidup di sebuah perdesaan, saya lahir di desa atau bisa dibilang bukan dari kota.
Banyak wisatawan dari kota maupun manca negara lebih memilih liburan ke desa, karena didesa udara sangat sejuk bersih dan segar, di banding dikota yang penuh dengan asap kendaraan atau pun polusi udara.
Hidup di desa itu ibaratnya uang 10 ribu rupiah juga sudah cukup buat makan sehari, jadi coba saja bandingkan dengan kehidupan di kota yang biaya hidupnya jauh berbeda di banding di desa.
Masyarakatnya juga ramah tamah, hal ini sangat sering terjadi di daerah pedesaan karena hidup di desa ibarat semua adalah keluarga, ibarat ada tetangga baru di sebuah pedesaan walaupun belum saling kenal dan paham akan sesama tetapi sudah saling menegur sapa, sangat berbeda dengan kehidupan yang ada di kota yang cenderung cuek dan tidak ketidakpedulian akan sesama.
Itulah semua keindahan dan keistimewaan desa.