LIFE DOES NOT PROMISE HAPPINESS(KEHIDUPAN TIDAK MENJANJIKAN KEBAHAGIAN)
Life does not promise happiness all the time.
Sometimes humans are honed with assumptions and tests.
Qudrat and the dedication of Allah (SWT) are always shown in every creature created to understand everything under the destiny and tadbir of Allah SWT.
Allah always gives without thinking when we remember or forget in doing disobedience or in obedience to him.
The choice is in us ...
If the World we are looking for. That is what we will perolehi
If the Hereafter we dream of. So we must obey by keeping all the commandments of God as left by the Prophet
If we are asked all of us about Heaven, of course, all of us have nothing to lose and reject it.
Everyone must want to stay forever forever ...
If we want it then we must get redha and God's grace ...
We enter heaven or not only because of God's grace.
We do good deeds only because of His mercy.
God's grace can be obtained if-when, if we are to fulfill His redha.
So, for many sin, repent.
Even though you may die before you have time to qada 'all the prayers you have left behind, the grace of God is very wide, do not despair.
For those who do good deeds too, do not be sure too.
Dependence is only on God, not on practice.
Continue to do good deeds and do not feel great.
No matter how strong we are.
No matter how rich we are.
As wi ...
There are times when we will be weak ...
It's all just a deposit.
No need to brag,
No need to feel great.
We are just a servant to him.
Being simple is more fun.
And being humble is more noble ...
May Allah (swt) improve our circumstances and guide us to pass on messages to each other for the sake of common salvation in the world and
in the hereafter ...
"bahasa indonesia"
Kehidupan tidak menjanjikan kebahagiaan sepanjang masa.
Kadang kala manusia diasah dengan berbagai dugaan dan ujian.
Qudrat dan iradat Allah SWT senantiasa ditunjukkan pada tiap makhluk yang diciptakan agar dapat mengerti segalanya dibawah takdir dan tadbir Allah SWT.
Allah senantiasa memberi tanpa mengira disaat kita ingat atau lupa dalam melakukan kemaksiatan atau dalam ketaatan kepadanya.
Pilihan ada pada diri kita...
Jika Dunia yang kita cari. Itu lah yang akan kita perolehi
Jika Akhirat yang kita impikan. Maka mestilah kita tempuhi dengan menjalankan segala titah perintah Allah sebagaimana yang ditinggalkan oleh nabi saw
Jika ditanya pada kita semua tentang Syurga tentu semua antara kita tiada yang tidak mahu dan menolaknya.
Semuanya mesti mau tinggal kekal selamanya...
Jika kita inginkannya maka kita mestilah mendapat redha dan rahmat Allah...
Kita masuk syurga atau tidak hanya kerana rahmat Allah.
Kita beramal hanya kerana maukan rahmat-Nya.
Rahmat Allah itu bisa kita peroleh bila-bila masa, jika kita berkeadaan menepati redha-Nya.
Jadi, bagi yang banyak buat dosa, bertaubatlah.
Walaupun mungkin anda mati sebelum sempat qada' semua solat yang anda pernah tinggalkan, rahmat Allah itu amat luas, jangan berputus asa.
Bagi yang banyak beramal pula, jangan terlajak yakin pula.
Pergantungan hanya kepada Allah, bukan pada amalan.
Teruskanlah beramal dan jangan berasa hebat.
Sekuat apa pun kita.
Sekaya apa pun kita.
Sebijak apa pun kita...
Ada saatnya akan lemah jua kita...
Semua hanyalah titipan.
Tidak perlu menyombongkan diri,
Tidak perlu merasa besar.
Kita hanyalah seorang hamba kepadanya.
Sesungguhnya bersikap sederhana itu lebih menyenangkan.
Dan bersikap rendah hati itu lebih mulia...
Semoga Allah Taala memperbaiki keadaan kita dan memberi petunjuk untuk kita meneruskan amalan berpesan-pesan antara satu sama lain demi keselamatan bersama di dunia dan
di akhirat...
Neutulong cukeh loen sigoe syedara
Get syara kalheuh loen cukeh 👍👍👍
Neu cukeh ata loen syiet..hehe
Ok kalheuh beh