Perkenalkan Saya Dari Darul Munawarah Aceh Indonesia

Perkenalan Diri Bersama Steemit irsyadi (25) in introduceyourself • 10 days ago
Assalamu'alaikum sahabat steemians di seluruh penjuru dunia.

Apa kabar kalian? Semoga baik-baik saja. Sebelum saya menceritakan pengalaman saya tentang bagaimana perjuangan yang telah saya lakukan untuk mendapatkan sebuah akun media sosial yang sangat fenomenal yang bernama steemit, saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu.

Saya adalah seorang laki-laki yang lahir 25 tahun silam di sebuah desa yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Adalah Desa Alue barueh namanya. Letaknya kira-kira 10 kilometer dari pusat kota panton labu, sebuah kecamatan yang dari dulu sudah dikenal sangat luas sawahnya Letak yang cukup jauh dengan alat transportasi sepeda motor butut yang digunakan kala itu

Saya terlahir dari sepasang anak Adam yang bernama Tgk Irmia dan Ummi Armiati yang kebetulan nama mereka agak mirip.Saya merupakan anak ke 6 dari 6 bersaudara yang terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan. Waktu kecil saya hidup berkecukupan, baik dari segi finansial maupun kasih sayang dari kedua orang tua.

Masa kecil saya, saya habiskan dengan bermain layaknya anak kecil pada umumnya. Namun ketika umur saya beranjak 7 tahun semua berubah. Ayah saya yang menjadi tumpuan dan harapan kami ia membagi kasih sayang ibu dengen cara berpoligami, Saat itu saya belum begitu faham akan situasi keluarga yang mulai hilang arah. Kehidupan ekonomi keluargapun berubah drastis seketika. Yang saya rasakan kala itu adalah kehilangan sosok ayah yang selalu ada di antara kami. Konon katanya saya merupakan anak kesayangan bapak(panggilan kami untuk ayah).

Sejak itulah keceriaan saya seakan-akan sirna. Hari-hari yang saya lalui biasanya penuh dengan keceriaan penuh dengan kasih sayang seorang ayah dan ibu tiba-tiba kasih sayang itu mulai hilang seakan-akan dunia ini berubah menjadi gelap saya pun berubah menjadi anak yang cenderung pendiam. Tapi beruntung saya mempunyai sosok Ummi(panggilan kami untuk Ibu) yang begitu kuat dan penuh kesabaran. Semenjak ayah tiada sepenuhnya bersama kami, beliaulah yang menjadi tulang punggung keluarga ketika kami masih kecil hingga pada tahun2014 kemaren beliau di panggil oleh yg maha kuasa ,semoga semua pengorbanan nya di balas oleh Allah.

Berangkat dari kisah saya di masa kecil yang penuh dramatis, menuntut saya untuk menjadi manusia yang lebih kuat. Dan Alhamdulillah, saya bisa tercatat sebagai salah satu maha santri di pondok pesantren Darul Munawwarah higga saat ini. Bisa menyelesaikan pendidikan hingga ke tingkat Sarjana, merupakan pencapaian yang sangat luar biasa bagi saya.

Untuk ilmu yang saya peroleh dari pondok, kini saya mengabdikan diri saya menjadi seorang guru ganti di tempat dimana tempat itu adalah tempat saya belajar sambil mengajar ilmu agama, Menjadi guru agama adalah cita-cita saya sejak kecil.Di darul munawwarah adalah tempat saya menghabiskan waktu dengen belajar agama pada dua sisi waktu yaitu malam dan pagi.

Selain dari malam dan pagi kegiatan saya semua saya isi dengan berbakti kepada pimpinan pondok kami dengan mengajar anak2 dan sebagai guru ganti

Sahabat steemians dimanapun berada, itulah sekelumit kisah hidup yang bisa saya bagikan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, aminnn..

Nah, sekarang saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya tentang bagaimana sulitnya untuk memiliki sebuah akun steemit. Akun yang sedang naik daun dan digandrungi banyak orang di seluruh penjuru dunia. Termasuk saya salah satunya, hehe.

Pertama sekali saya mendengar istilah steemit itu dari rekan sejawat saya @abahfathir kira-kira 2 bulan yang lalu. Pada waktu itu saya sama sekali tidak faham apa itu steemit walaupun teman saya sudah menjelaskan(emang dasar oon juga sih, hehe). Sebulan setelahnya, saya mulai mendengar kembali nama steemit itu dari beberapa bincangan kelompok kecil nah dari situ lah saya mulai penasaran ingin tau lebih jauh tentang steemit.

Tak butuh waktu lama memang, siang saya daftar malamnya langsung dapat confirmasi paswordnya. Padahal katanya, untuk dapat confirmasi paswordnya, butuh waktu 2 hingga 7 hari lamanya. Mungkin nasib saya lagi beruntung aja kala itu.Namun apa yang terjadi? Alih-alih keberuntungan itu memihak kepada saya, eh, malah saya ketiban sialnya. Setelah pasword itu bertengger di android butut saya, di situlah saya mulai kebingungan bagaimana caranya untuk login ke username akun saya. Saya coba tanyakan ke teman saya @abahfathir via WhatsApp. Saya ikuti arahan dari dia, namun belum juga begitu paham

Sehigga rasa ingin tau saya lebih memuncak lagi menggigihkan diri kembali dengan tujuan harus mendapatkan akun itu bagaimanapun caranya. Saya mulai optimis, dan itu tidak terlepas dari support yang terus diberikan sahabat saya @abahfathir Segera saya daftar kembali sampai 4 kali dengan email dan HP yang berbeda.

Alhasil, antara percaya dan tidak, akhirnya perjuangan dan penantian saya berbuah manis. Pada hari senin 12 februari 2018 kemarin, tepatnya pukul 18.25 menjelang maghrib saya membuka kotak email dan saya kaget, ternyata saya dihadiahi sebuah email yang sangat amazing. Kebayang donk gimana perasaan saya waktu itu.. Hehe.

Namun di tengah rasa yang begitu excited, tiba-tiba terjadi lagi insiden yang membuat jantung saya seakan berhenti(hiperbola sedikit, haha). Hampir saja kesalahan dulu terulang kembali. Tapi berkat bantuan Mr. @abahfathir akhirnya akun itu dapat diselamatkan. Punyalah saya sebuah akun steemit yang utuh dengan nama @dekdi Terima kasih saudara @abahfathir atas sumbangsih dan supportnya.

Hhhhhhhhuuuuuhhhh...... Akhirnya sekarang saya bisa bernafas lega. Sungguh pengalaman yang sangat menggelitik namun menarik.

‌Terimakasih sahabat steemians yang telah sudi membaca cerita saya yang agak konyol ini. Tunggu cerita-ceria saya selanjutnya ya... Wassalamu'alaikum Wr Wb... Jangan lupa diupvote ya, hehe.