19 FAKTA YANG JARANG DI KETAHUI TENTANG INTERMET
Banyak dari antara kita melewatkan beberapa fakta menarik yang juga penting untuk diketahui mengenai internet yang menjungkirbalikkan cara hidup manusia sejak dua dekade terakhir ini.
- Dipakai bebas, tanpa permisi
Inovasi yang terjadi dalam dunia maya berawal dari keputusan merancang yang terjadi di tahun 1970an, tanpa adanya kontrol kepemilikan, selama paket data yang dituliskan bisa diwujudkan dalam bentuk perangkat lunak dan tersampaikan penggunaannya. Internet akan langsung mampu mengoperasikannya tanpa banyak persyaratan. Ledakan kreativitas pun dengan mudah terjadi. Tim Berners-Lee adalah orang pertama yang bersama timnya menuliskan kode software Cern untuk memungkinkan orang-orang mempraktekkan idenya, tanpa izin apapun.
- Internet adalah hal yang berbeda dari web
Banyak orang menyamakan dua hal yang bagaikan langit dan bumi ini karena tidak memahami masing-masing sejarahnya. Hal ini berlaku pula pada search engine macam Google atau media sosial Facebook. Keduanya bukanlah internet, dan internet merupakan sebuah kolam lalu lintas di mana semua hal saling bersinggungan, bukan hanya web.
- Namun, web juga menjadi sesuatu yang bebas diakses oleh siapapun, berkat Cern yang digratiskan
Tidak hanya internet yang menjadi tempat berekspresi sebebas-bebasnya untuk menuliskan software, platform web pun memberikan kebebasan yang sama luasnya. Itulah mengapa Mark Zuckerberg dapat menciptakan Facebook yang berbasis web dan menjadi milyuner meskipun tidak menyelesaikan kuliahnya di Harvard.
4.Ironisnya, inovasi yang berbasis kebebasan ini kemudian berkembang menjadi hal yang komersil.
Tidak semua inovasi berbasis web kemudian mengikuti jejak bebas biaya yang memungkinkan semuanya terjadi. Kini, untuk berinovasi dengan Facebook, ada biaya yang harus dikeluarkan, pengeksploitasian pun terjadi. Salah satu contoh platform yang masih menggratiskan penggunaannya adalah Wikipedia.
- Terima kasih Tim Berners-Lee!
Jika di tahun 1455, Johannes Gutenberg-lah revolusionis di bidang komunikasi berkat penemuan mesin cetaknya, Tim Berners-Lee adalah penerusnya dengan diluncurkannya Cern.
- Ini dia beda web 1.0, web 2.0 dan sekarang, web 3.0.
Web 1.0 hanya memungkinkan pengguna untuk membaca hingga akhir tahun 1990an, diikuti dengan web 2.0 yang memperkenalkan publik pada era blogging dengan layanan web, mapping hingga mashups. Web 3.0 merupakan terobosan internet yang kita gunakan sekarang, di mana aplikasi web sanggup membaca, menganalisa serta mengolah data yang terbit di website.
- Kekuatan ada pada pemilik perusahaan yang mengembangkan web.
Apakah web bikinan kita muncul atau tidak dalam mesin pencari seperti Google pada akhirnya akan menentukan eksistensi kita dalam dunia maya untuk dapat diakses. Bahkan dengan SEO atau optimisasi search engine pun, kekuatan utama masih tetap dipegang oleh pemilik perusahaannya. Sekali hilang, maka akan tetap hilang.
- Daya ingat mengalami penurunan signifikan.
Ketiadaan usaha untuk berusaha menyimpan memori membuat kegiatan mencari di mesin pencari online meningkat, namun daya ingat juga menjadi malas.
Terima kasih juga kepada Ted Nelson.
Sistem networking atau terkoneksinya kita sekarang melalui hypertext dalam internet dikembangkan oleh Ted Nelson di tahun 1963. Dokumen yang saling terkait dalam internet bisa disimpan di mana saja berkat tangan dingin Berners-Lee yang menemukan web.Kebebasan berekspresi tanpa syarat.
Sebelum internet mengakomodasi web yang bebas digunakan siapapun, orang-orang yang ingin karyanya meluas harus melalui jalur penerbit dan editor yang menjadi penentu, semacam “Tuhan†yang menentukan apakah karya layak disebarluaskan atau tidak. Kini, web memampukan siapa saja untuk melakukan penerbitan sendiri dengan berbagai platform dalam bentuk apapun seperti tulisan dalam Blogspot dan WordPress, foto dalam Flickr, suara dan video dalam YouTube dan semuanya memiliki kesempatan yang sama besar untuk meraih ketenaran.Tadinya, web hendak dibuat agar para pembaca bisa turut mengedit langsung.
Sempat terpikir konsep tersebut oleh Berners-Lee, namun akhirnya tidak jadi dilaksanakan karena alasan kepraktisan. Keputusan ini lebih lanjut membuat semua kekuasaan bergeser ke atas, ke korporasi pemilik suatu platform.Faktanya, Berners-Lee sempat ingin membuat web yang lebih praktis dengan tidak hanya memungkinkan mesin yang membaca.
Seharusnya, proposal yang diajukan Berners-Lee memungkinkan adanya web semantik yang dapat langsung membedakan satu kata yang diketikkan. Namun, hal ini tidak jadi dilaksanakan karena besarnya skala yang dihadapi.Web membuat orang “pahamâ€.
Semua yang ada pada internet berhubungan dengan aplikasi. Maksudnya, pengguna internet hanya akan merespon pada sesuatu yang aplikatif, dalam hal ini adalah aplikasi yang terus menjamur. Internet baru disadari keberadaannya setelah web lahir.Hingga kini, siapapun bisa mengakses protokl HTTPS yang seharunya membuat suatu web aman.
Internet hingga kini masih bukanlah tempat yang benar-benar aman. Jika diinginkan, siapa saja bisa mengakses kode HTTPS dari data yang sifatnya sensitif, seperti nomor kartu kredit.Laman-laman yang kita lihat setiap harinya hanyalah bagian kecil dari web.
Terdapat sekitar 2.3 Milyar laman yang tidak terdeteksi oleh mesin pencari kita.Atasan Tim Berners-Lee tidak paham dengan konsep web dalam internet.
Hampir ditolak, gagasan Berners-Lee dianggap sebagai sebuah ide yang hanya menarik namun nggak jelas arahnya.Web di internet merupakan medium komunikasi yang tercepat yang pernah ada.
Untuk mencapai pengguna sejumlah 50 juta jiwa, Internet hanya membutuhkan 4 tahun, saat radio membutuhkan 38 tahun dan televisi membutuhkan 13 tahun.Hanya 10 detik pertama sejak suatu web diakses-lah waktu yang paling krusial.
Bahkan, sampai 20 detik kemudian, kemungkinan trafik dari satu pengakses dapat menurun dengan signifikan. Saat melampaui waktu 30 detik, maka web sudah dapat dikatakan memasuki zona aman di mana pengunjung tidak akan meninggalkan laman.Sangat mungkin, kita sedang dibodohi oleh Internet.
Dengan penggunaan internet yang demikian luas dan tanpa batas, ada hal-hal yang diambil oleh teknologi dan tidak bisa dikembalikan, namun ada juga hal-hal yang diberikan oleh teknologi yang tidak bisa diberikan oleh medium lain. Karena itu, sangat mungkin tanpa disadari penggunaan internet bisa menjadi bumerang yang membodohi.
Fakta-fakta tersebut kini sudah mengambil bentuk yang lebih mudah diikuti perkembangannya dengan adanya berbagai wadah bagi para peminat teknologi dan internet. Di Indonesia sendiri, salah satu wadah terbesar dan tersenior adalah Indocomtech, yang akan memasuki penyelenggaraan ke 23-nya tahun ini di Jakarta Convention Center pada 28 Oktober hingga 1 November mendatang. Gelaran akbar ini akan mempertemukan semua pelaku teknologi, baik inovator maupun pengguna, menggugah kelahiran-kelahiran baru di dunia teknologi untuk hadir di masa-masa mendatang.
Sumber : Â thewebcat.org