⚡KEBEN TRADISIONAL GAYO⚡
Keben gayo,adalah salah satu tempat penyimpanan tradisional masyarakat gayo yang digunakan untuk menyimpan barang-barang pecah belah dan sebagian besar masyarakat gayo menggunakan keben sebagai lumbung padi ato penyimpanan hasil panen.
Di aceh tengah keben sudah sangat langka untuk dijumpai,tidak semua daerah masih terlihat keben gayo di sekeliling rumahnya,hanya daerah-daerah perkampungan seputaran lut tawar dan kecamatan linge saja.
Keben berbentuk bulat dibuat dari kulit kayu dan dilengkapi atap bagi Masyarakat gayo.Di era modern masyarakat gayo mengubah keben atau bangunan keben dengan papan dan dibuat lebih bagus dan menarik.
(keben gayo)
Sebenarnya disebut keben karena bentuknya bulat,kalau sekarang disebut beranang.
Dengan adanya keben,masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan tanpa pengaruh fluktuasi harga pasar.Namun,fungsi lambung ini semakin menghilang seiring perubahan sosial seperti teknologi produksi,pengolahan hasil dan distribusi hasil pertanian.masyarakat cenderung setelah panen langsung menggiling padi ditempat penggilingan dan berasnya langsung disimpan ditempat penggilingan padi,Secara tidak langsung mematikan fungsi keben.
Keben sebagai lumbung pangan tradisional nampaknya kurang perhatian dari pemerintah Aceh tengah,padahal lumbung tradisional ini merupakan kearifan lokal warisan gayo yang kini nyaris punah.