Sail
Pagi yang cerah. Saya memasuki ruang kerja. Beberapa pegawai duduk menghadap layar komputer. Mereka sibuk membereskan pekerjaan. Pandangan saya tertuju pada satu orang yang beberapa minggu ini tidak kelihatan. Ia Fadliana Surya yang baru pulang dari kegiatan besar: Sail Komodo 2013.
"Lily, apa kabar?"
"Alhamdulillah, baik, Pak!" Ia menoleh. Wajahnya sumringah, kelihatan lebih segar dari sebelumnya.
"Gimana Sail...apa namanya?"
"Sail Komodo!" Kali ini tidak sekedar menoleh, ia memutar kursinya ke arah saya. Komputer ia abaikan. Selanjutnya, dengan penuh riang dan bersemangat, ia bercerita tetang perjalanannya bersama pemuda-pemudi senusantara mengarungi lautan. Saya yang mendengarnya ikut hanyut dalam petualangan Lily dan teman-teman barunya itu.
"Gitulah Pak. Ingin rasanya acara serupa diadakan di Aceh. Kan kita punya Simeulue dan Sabang." Ia menutup kisahnya dengan ide brilian.
"Kita buatkan konsep surat Gubernur saja. Kita minta agar acara Sail berikutnya diadakan di Aceh," ucap saya spontan. Lily segera berbalik ke komputer kerjanya. Hari itu juga surat dibuat.
Hari berganti pekan, bulan berganti tahun. Kali ini, Lily lolos seleksi menjadi pendamping di Sail Raja Ampat 2014. Ia mendampingi adik-adik peserta sail di kepulauan Papua yang indah itu. Lalu, tugas ini ia lakoni hingga dua sail berikutnya, Sail Tomini 2015 dan Sail Karimata 2016.
Dalam setiap kesempatan sail, Lily selalu mempromosikan agar Aceh menjadi lokasi berikutnya. Beberapa pertemuan ia lakukan dengan pejabat terkait, di daerah dan pusat. Berbekal pengalamannya menjadi peserta dan pendamping di empat sail sebelumnya, ia mendiskusikan secara detil konsep, waktu, dan tempat untuk pelaksanaan sail di Aceh.
Manjadda wa jadda. Usaha yang sungguh dan terus-menerus akan membuahkan hasil. Tahun lalu, Sail Sabang 2017 ditetapkan. Tentu, banyak yang terlibat dalam proses ini, tapi saya tidak melupakan anak muda yang enerjik itu. Lily bermimpi, lalu ia mengembangkan layar meraih mimpinya itu.
Anak-anak muda lain yang seperti Lily sungguh banyak di Aceh. Kita hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk menyapa dan mendengarkan mereka bercerita tentang mimpinya.
Halo, hai @arifarham.. Selamat berkumpul di Steemit! Senang melihat anda kumpul di sini.. telah kami upvote yah.. *)
Trims.