Benarkah bunuh diri merupakan "penyakit" keturunan..??

Heylow sobat steemian..!
Bunuh diri merupakan tindakan mengakhiri hidup yang dilakukan secara sadar , orang biasanya melakukan bunuh diri diakibatkan oleh depresi serta beban hidup yang berlebihan sehingga dianggap tak bisa diatasi lagi.
Masih segar ingatan kita dengan vokalis Linkin Park yang menurut kabar dia telah melakukan praktik bunuh diri, padahal disisi lain dia tak menunjukkkan gejala-gejala depresi yang mengarah ke "resiko bunuh diri".

Sobat jangan salah, tidak semuanya orang yang hendak melakukan bunuh diri terlihat murung, tak semangat dan gejala lain tetapi bisa juga korban akan melakukan hal-hal biasa seperti orang yang normal misalnya, mulai banyak bercanda, banyak bicara, bahkan banyak melakukan hal positif lain (acara amal) semuanya dilakukan karena dia sadar bahwa "besok saya akan mati".

source

Siapa saja yang beresiko...?

Semua orang sebenarnya berpotensi untuk depresi, cuman cara untuk mengatasi "depresinya" agar tidak berlanjut berbeda-beda, ada yang mendekatkan diri dengan Tuhan, ada yang melakukan hal-hal yang bersifat refressing, namun tak jarang seseorang akan mengonsumsi obat-obatan terlarang sebagai pelampiasannya.

Namun tahukah sobat bahwa jika kita memiliki riwayat keluarga yang bunuh diri, maka kita beresiko 6 kali lipat akan melakukan bunuh diri...????

Lhoo kok bisa, emang bunuh diri sejenis penyakit genetik ya.???

Wokee, mari kita lanjut biar tak salah paham

Depresi berhubungan dengan kejiwaan, sifat kejiwaan ini yang diturunkan, seseorang yang mudah depresi akan sangat bersiko melakukan bunuh diri, ketika "gangguan psikologis" ini diturunkan, maka anaknya, cucunya, cicitnya kemungkinan akan berdampak sama, Saya bilang "kemungkinan" bukan menjadi patokan 100 %. Sekali lagi, yang diturunkan bukan bunuh dirinya tetapi sifat psychologisnya yang menyebabkan seseorang bunuh diri.

source