Aku Mulai Suka dengan Warna Merah

Aku adalah penyuka warna biru. Semua barang-barangku bewarna biru, bahkan sangking maniaknya aku terhadap warna biru, tak jadi membeli barang bila bukan bewarna biru.

Orang tua, saudara, kerabat, sahabat, dan teman-temanku mengetahui warna kesukaanku itu. Jadi, bila mereka memberikan sesuatu kepadaku, maka warna birulah yang dipilih. Karena kalau bukan warna biru, barang itu akan kurelakan diambil oleh teman atau sepupuku.

Aku rela mengecat dinding kamarku bewarna biru di setiap kali pindah kost

Akan tetapi, belakangan ini aku mulai membuka hati untuk warna merah. Aku menerimanya sebagai warna kedua setelah warna fovoritku.

Pakaian yang kupakai pun sekarang lebih sering bewarna merah. Terutama untuk bagian atas yaitu jilbab.

Saat meet up dengan steemian Sigli

Ada perasaan percaya diri saat aku mengenakan pakaian warna merah. Apalagi merah menurut suku Aneuk Jamee melambangkan kaum cedikiawan.

Kini aku merasa nyaman dengan warna merah. Tambahnya lagi warna ini adalah warna kesukaannya si dia (calon suami).

Dia sangat suka melihatku mengenakan pakaian bewarna merah. Perasaan sukanya itu ditunjukkan dalam kalimat dan perlakuannya yang romantis.

Bukan berarti ketika aku mengenakan pakaian yang bukan bewarna merah, dia tidak romantis. Namun, dia akan bertambah romantis setiap kali aku mengenakan pakaian merah.

Mungkin itu pula yang menyebabkan aku mulai menyukai warna merah. Barang-barangkun pun sekarang sudah ada satu persatu bewarna merah.

Bila warna kesukaannya saja, sudah bisa kuterima dengan baik, tentulah dirinya akan kuterima seutuhnya nanti saat sudah bersama.

Biru dan merah nantinya akan menyertai barang-barang kami. 😊

Gorden pintu kamar kost baruku yang bewarna biru dan merah