Tentang Bagaimana Bermain di Steemit
Sabtu malam minggu tanggal 24 Februari 2018. Kami para anggota Steemit Budaya dan SCJ berkumpul di kafe roti 88 Pamulang punya pak @ahmadunyh. Saya @willyana, @musismail, @ahmadunyh, dan @blogiwank. Kami sengaja bertemu di sana untuk rapat kurasi acara Festival Sastra Bengkulu yang kesekian kalinya. Dan Rapat itupun selesai kami tuntaskan dengan baik.
foto : koleksi pribadi
Selesai rapat, kami ngobrol tentang banyak hal. Tentang sastra, budaya dan tentunya steemit. Kami rapat di lantai dua kafe 88 pak Ahmadun. Pak @ahmadunyh banyak bertanya bagaimana bermain steemit. Kenapa nilai vote selalu 0,00 dan banyak lagi beliau tanyakan. Saya, bang Mus, dan bang Iwank bergantian mencoba memberi jawaban sesuai yang telah kami dapat dari para kurator dan lider di steemit.
Di lantai 2 kafe itu sangat ramai dengan pengunjung. Dan suara mereka sangat brisik maklum saja mereka anak-anak muda yang sedang pada ngumpul di sana habis belajar di Primagama yang kebetulan juga bersebelahan dengan kafe miliknya pak Ahmadun itu. "Alhamdulillah setiap Sabtu malam Minggu di sini selalu ramai ujarnya". Lalu karena kurang konsen untuk ngobrol di sana, akhirnya kami pindah ke bawah di halaman kafe. Di sana tempatnya terbuka, ternyata lebih asyik.
Di selah-selah obrolan bang Iwank @blogiwank berkomentar :
Steemit itu seperti orang bermain game, yang tokennya bisa terlihat tapi jerih payah yang kita kerjakan belum bisa kita dapatkan secara instan.
Misal: Bahwa kita bisa melihat nilai upvote, komentar, reward,
tapi hasil klimaksnya baru bisa didapat 7 hari kemudian.
"Itu seperti kenikmatan yang tertunda". Ujar bang iwank sambil bercanda.
Memang bermain di Steemit harus banyak sabar. Terkadang Manusiawi jika kita down melihat reward postingan tulisan kita hanya dapat vote dengan nilai SBD $ 0,00. Tapi mau bagaimana lagi, itulah perjuangan. Dan itu juga melatih kesabaran, melatih mental kita, agar selalu semangat dan kuat serta sabar dalam kondisi apapun. Menulislah dengan rileks. Menulislah sesuai kata hati. Menulislah sesuai kemampuan kita. Yang terpenting menulislah dengan tulus dan jujur. Jadilah diri sendiri. Maka suatu saat hasilnya akan bagus. Akan indah pada waktunya. Jalan kesuksesan seseorang itu sudah ada takdirnya masing-masing. Tetap semangat dan usahakan posting satu tulisan dalam sehari. Jangan terlalu berkecil hati. Sabar dan selalu sabar.
Depok, 4 Maret 2018
Salam semangat,
@willyana
di stemiit saya seperti punya dunia baru, banyak tantangan untuk bisa, selama ini saya hanya nulis status, berpuisi di fb
di stemiit saya punya motivasi untuk terus berkarya
aslinya pengen curhat sih tapi malu hihiiii
Ia, steemit ruang untuk berkreasi. Kita bisa menulis apa saja. Tidak hanya menulis, kita bisa mengembangkan kemampuan kita di segala bidang. Semua lengkap di steemit. Tinggal kitanya yang harus selalu semangat. Tekun. Dan percaya serta yakin.
Mudah2n steemit di Indonesia berkembang pesat layaknya Facebook, ya mba...
Amin. In syaa allah. Akan melampaui itu suatu hari nanti. Semangat.
"Menulis dengan tulus dan jujur", sepakat kak @willyana
Terima kasih. Salam
Mantap kak. Semangat nulis ya!
In syaa allah selalu semangat. Terima kasih Pilo. Sukses selalu.