Indahnya Masa Kecilku

in #indonesia7 years ago

Hai steemians dimanapun anda berada, senang sekali rasanya menyapa anda-anda semua, semoga dihari yang cerah ini para pembaca senantiasa selalu dalam lindungan Allah, dan selalu diberi kesehatan dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Aamiin :)

Pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit berbagi tentang anak-anak yang pada hakikatnya mereka makhluk sosial seperti orang dewasa, namun anak membutuhkan orang sekitar untuk pengembangan, karena anak terlahir dengan segala kelemahan sehingga tampa orang lain dia akan cenderung susah untuk berkembang secara normal.

Pasalnya, anak pada dasarnya terlahir suci dan peka terhadap ransangan-ransangan orang sekitarnya, sebagaimana dijelaskan dalam Al-qur'an bahwa anak itu terlahir fitrah/suci, namun yang memajusikan atau menasranikannya adalah orang tua.

Nah disini peran orang tua sangat penting dalam proses tumbuh kembangnya anak yang cenderung ke arah mana orang tua mendidiknya, maka kesitu pula ia akan mengarah. Bisa disimpulkan bahwa anak adalah makhluk sosial yang membutuhkan ransangan, pemeliharaan, kasih sayang dan tempat dimana ia tumbuh dan berkembang.

Lain lagi ceritanya setelah ia beranjak usia tiga tahun ke atas, yang pada biasanya anak-anak cenderung dengan dunia bermain. Namun untuk dunia bermain anak-anak memiliki perbedaan pola, yang kesemuanya itu sangat tergantung kepada lingkungan tempat dimana ia tumbuh kembang.

Seperti halnya anak-anak kota yang pada umumnya cenderung bermain gadget, smartphone, dan berbagai permainan yang bersifat elektronik, yang kesemuanya itu tidak terlepas dari lingkungan yang sudah serba mesin dan canggih yang diikuti oleh perkembangan zaman yang sudah serba modern.

image

Jauh berbeda dengan anak-anak yang masih tinggal di desa yang saya temui beberapa waktu yang lalu dimana mereka masih bermain dengan alam dan berbagai kreasi yang lahir sesuai dengan lingkungan tempat dimana mereka menetap, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, dimana mereka lebih memilih pohon sebagai tempat mereka berteduh, mencari angin segar, dan seakan-akan tengah mengasingkan diri jauh dari kepenatan hiruk-piruk alam yang semakin hari makin terasa panas dari sengatan terik matahari.

image

Ini mengingatkan ku pada masa kecil dulu, dimana pada waktu itu aku lebih memilih sungai sebagai tempat bermain, sungai tempat dimana ada aliran air, tumbuh-tumbuhan dan pepohonan yang masih sangat alami dan jauh dari polusi dan gaduhnya suara-suara mesin sebagai tempat dimana aku dan sahabat-sahabat kecilku yang hari ini rata-rata mereka sudah menjadi bapak untuk anak-anak usia 3-6 tahun.

Kawan-kawanku seperti @husaini @novale @saidibayu @alol @amre dan ada lagi beberapa diantara mereka yang belum menggunakan blog steemit, semua mereka adalah sahabat-sahabat kecilku yang dulunya kami bermain bersama, pada derasnya air sungai yang dipenuhi oleh sedikit lumpur, kami berenang bersama, bercanda ria, makan bersama dengan menu sealakadar layaknya anak-anak petualangan yang tumbuh di pinggiran gunung.

Namun lamban laun seiring perkembangan zaman, pendidikan dan barbagai alasan kami berpisah satu sama lain. Hari ini kami bertemu kembali walau dalam dunia yang sangat jauh berbeda yaitu dalam komunitas steemit, dengan kata lain bisa dikatakan steemit telah mempetemukan kami kembali.

image

Berbeda dengan anak-anak yang terlihat digambar ini, mereka memilih pohon untuk mereka jadikan rumah tempat dimana mereka berteduh untuk bermain berbagai permainan seperti main "umpet-umpetan", memasak, dan main rumah-rumahan.

image

Entah dari mana ide itu, namun ini sangat menarik dimata saya dengan pembuatan rumah pohon sederhana ala anak-anak seusia mereka. Ini pula mengingatkan ku pada rumah pohon penduduk Suku Korowai di Papua Indonesia.

image



Thanks For Visit My Blog
I Hope You Like It
@subkiusman
Sort:  

Postingan yang indah @subkiusman, menarik untuk kita baca, karena kita semua pasti ada kenangan-kenangan tersendiri di masa waktu tempo dulu. Masa-masa tersebut akan indah kalau saat ini kita mengenangnya. Yang pasti beda orang beda kenangan masa lalu, ada yang pahit ada juga yang senang, tapi itu semua adalah sebuah retorika kehidupan kita untuk kita gapai ke arah yang lebih baik lagi. Salam hangat buat kita yang ada kenangan-kenangan masa dulu.. semoga bisa jadi iktibar kita kepada anak-anak jaman sekarang...

Terimakasih atas tambahannya @miftahuddin
Sangat menarik :)

Saat saya melihat dan setelah membaca postingan ini saya seperti ingin menjadi anak-anak kembali.
Sungguh !!! Mereka sepertinya sangat bahagia, terlihat dari raut wajah mereka, wajah dari anak-anak yang tidak terlalu banyak merangkul beban kehidupan.

Dan ketika saya ingin bercerita tentang mereka (anak-anak pada postingan ini), sebenarnya banyak hal yang ingin saya ceritakan, mereka benar-benar anak-anak kecil yang sangat kreatif, berbeda dengan anak-anak jaman sekarang yang hanya disibukkan dengan acara televisi yang seharusnya bukan mereka yang menontonnya. (Bahkan tidak layak sama sekali)

Lihat di sekeliling kita, realita yang berbica dan mengikuti fakta.
Anak-anak kecil tontonannya sinetron yang seharusnya orang dewasa yang menontonnya (tidak usah disebutkan, nanti kena undang-undang IT pula :D)
Dan orang dewasa tontonannya film anak-anak (spongebob "my favorit film").
Dunia ini sudah begitu terbali :D

Iya benar sekali Pak @alanmirza ada banyak kekeliruan tingkah kehidupan anak-anak yang hidup di zaman modern ini yang ingin saya uraikan lagi dari cerita ini, namun menimbang banyaknya aspek perlu lebih banyak bukti konkrit yang mesti saya buktikan baik itu dengan gambar, hasil survey atau analisa akurat berdasarkan fakta yang harus saya lamprikan hingga saya sedikit mengalami kesulitan dalam pembuktian kongkrit, inilah alasan yang sangat mendasar sihingga alur ceritanya saya potong dan arahkan pada kehidupan ntaya saya dan sahabat kecil saya padaasa lalu.
Mungkin dilain kesempatan saya akan coba tuliskan dengan versi berbeda sebagaimana masukan saudara @alanmirza

Very interesting post.
When I read this post, I again remember my childhood memories.
I used to do as they did.
When I had time to make a beautiful tree house with peers.
We lived and played together in the tree house.
But in the end the tree is cut down because it will build a house in that place.
But good memories with them I have never forgotten.

Komentar yang bagus Pak @aroyl, saya menyukainya 👍
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca dan mengomentarinya 😁

This is a very interesting post, and very useful, my friend, hopefully the future of each of your work will be more interesting and creative, because the works like this, is the work I've been waiting for. Congratulations and success for you friends, and I pray for always healthy, always can give birth to new ideas that can be useful for us as beginners in steemit. This post is very worth to visit and also very interesting if we note, the contents are also very meaningful for us all, congratulations to move my best friend and hopefully your future will grow more successful than ever.

Terimakasih untuk waktu luangnya :)

Sungguh, masa kecil yang sangat menyenangkan. Dimana kita lebih memilih Alam dibandingkan dengan Kota. I will "upvote and follow" for you @subkiusman. If you want to follow me back. Is here @veryhendra. Thank you Friends.. Salam :)

Benar sekali @veryhendra
Terimakasih telah meluangkan waktu membaca blog saya.
Salam :)

Baik, senang sekali. Terimakasih kembali @subkiusman. Salam :)

Masa kecil tak pernah pudar, keindahannya tetap hingga ujung masa. Sayang waktu tak di ulang, bahkan cukup untuk melihat saja.

Ya benar sekali, dan terimakasih atas tambahan komentarnya, indah :)

I don't have no fear of death. My only fear is coming back reincarnated.

Loen hana rhoeh man bg @subkiusman

Droneuh golom troh neujak maen u bayu watenyan watenyan bg @asoka :)

Masa kecil yang menyenangkan dan indah dikenang bang @subkiusman

Iya benar sekali Pak @slempase
Masa-masa itu sangat menyenangkan dan tidak akan terulang lagi, dalam hati kecil ingin sekali rasanya kembali ke masa lalu, tapi itu hanya bisa kita ulang dalam memory saja, meski kita pernah melihat cerita itu dalam film doraemon :)