Kemewahan yang relatif
Megah, bersahaja, menjadi suatu kebanggaan, inilah perasaan yang muncul saat gambar mesjid kebanggan kita masyarakat Aceh diperbincangkan, sebuah mesjid penuh sejarah, penuh cerita heroiknya perjuangan pahlawan Aceh tempo dulu dalam mengusir penjajah kafir dari bumi serambi Mekkah.
Bagi sebahagian orang, mesjid ini sama seperti mesjid yang lain, pahala salat tahiyyatul mesjid sams dengan mesjid kampung dipelosok tanah air, pahala i'tikaf tidak ada yang beda, sehingga ulama fiqih berfatwa " boleh salat dimana saja bagi orang yang bernazar salat pada salah satu mesjid dimuka bumi, kecuali Mesjidil Haram, Mesjid Madinah ( Mesjid Nabawi), dan Mesjil Aqsa". Pun Mesjid Rawa Baitur rahman juga sama kedudukan afdhaliahnya, hanya kemegaham fisik saja yang berbeda.
Pada akhirnya, segala kemewahan pada apapun, dimanapun dan kapanpun adalah suatu hal yang nisbi, tergantung sudut mana kita memandangnya, tergantung sudut mana kita menilainya, jadi jangan pernah berkecil hati dan merasa tidak punya apa-apa, ,,
TETAP SEMANGAT, ,,