Menemukan Jalan untuk Kembali

Akhirnya aku tiba di sini, di jalan ini tempatku kembali untuk mengukir impian-impian indah yang sudah lama tertunda. Tidak mudah untuk sampai ke tahap ini dan tentu memakan waktu yang tidak sedikit. Namun apa daya, sebagai manusia aku hanya bisa berusaha yang tentu diawali dengan niat.

Niat yang kutanam begitu kuat namun kekuatannya seakan goyah dihantam badai kehidupan yang bertubi-tubi saat itu. Entah mengapa aku mengalami keterpurukan yang sangat hebat. Mungkin kelihatan dari luarnya baik-baik saja namun di dalam begitu rapuh dan cenderung retak.

Hidup ada yang mudah dan ada juga yang tidak mudah. Dan setiap jalan hidup seseorang itu berbeda-beda. Ada yang lurus, menanjak, berliku-liku dan bahkan harus mengarungi lautan dan samudra untuk sebuah pencapaian. Namun semua juga tidak lepas dari perspektif seseorang dalam melihat kehidupan ini.

Aku, yang selama ini mungkin telah tenggelam dan mungkin larut oleh perkara-perkara yang terkadang aku sendiri tidak memahami kenapa semua harus sekompleks ini. Ibaratnya aku terjebak dalam labirin yang tak memiliki jalan keluar. Semua tampak abstrak, absurd dan menakutkan.

Namun beruntungnya, aku memiliki orang-orang yang selalu menyayangiku. Mereka tidak bisa membiarkanku terjebak lebih lama dan lebih dalam lagi. Dan aku percaya, Allah memiliki rencana-rencana indah di balik semua ini.

Kini, aku di sini menemukan jalan untuk kembali. Mulai mengukir kembali impian-impian yang masih tetap tersimpan dan tidak sabar ingin muncul ke permukaan. Aku menemukan harapan-harapan baru yang indah itu di depan sana. Aku terbebas dari belenggu-belenggu kesakitan yang selama ini memasungku.

Steemit, aku kembali di sini untuk mulai menulis lagi. Walau kisah kita tak akan pernah sama lagi namun aku dengan penuh kesadaran dan merindukan teman-teman steemitku yang ku tak tahu entah di mana kini. Semoga silaturrahmi bersambung kembali dan menemukan teman-teman baru di tempat ini.