Kehilangan dan kenangan
Selamat sore rakan steemians..
Saya kembali ingin terus berbagi dan terus belajar untuk bisa memberikan yang terbaik untuk dibaca. Pada coretan kali ini saya ingin mengingat kembali kenangan dibalik selembar foto ini..
Tanpa terasa saya jauh telah tumbuh lebih dewasa dari dulu, bahkan kehidupan yang saya jalani juga jauh telah berubah dari dulu yang saya rasakan .. Difoto itu adalah saya bersama ayah. Itu adalah momen foto saat lebaran, saya duduk diatas pangkuannya. Begitulah saya saat masih kecil dengan kulit hitam kecoklatan karena suka main diteriknya matahari, dan berambut keriting, walaupun begitu ayah tetap menyayangi saya sepenuh hatinya. Dan saya juga menyayangi ayah sepenuh hati.. Dan memang benar seperti kata pepatah **" bahwa ayah adalah cinta pertama anak perempuannya."**
Kehidupan yang dijalani dulu begitu indah saat dibayangkan, saat masih kecil kita tidak perlu memikirkan beban kehidupan, yang kita lakukan dan pikirkan hanya bagaimana cara kita bisa bersamain disetiap harinya.. Tidak pernah sekalipun kita memikirkan apa yang ada sekarang ini bakalan hilang suatu saat nanti.. Sebagai contoh yang paling sederhana, dulu kita bermain rumah rumahan saat kecil tanpa terlintas saat kita sudah dewasa kita tidak lagi bermain rumah rumahan karna malu. Begitupun dengan apa yang kita punya. Dulu kita tidak pernah berfikir akan kehilangan sesuatu yang kita sayang .. Tapi nyatanya saat dewasa kita seringkali kecewa dan merasa kehilangan..
Saat saya telah tumbuh dewasa dengan kasih sayang kedua orang tua. Saat itu saya kehilangan seseorang yang begitu berarti dikehidupan saya .. Allah lebih sayang kepada ayah sehingga ayah pergi lebih dulu dari pada kami.. Kesedihan dan kehilangan sangat terasa.. Tapi dibalik itu kita juga harus ingat bahwa yang hidup tetap akan kembali kepada-Nya, tak perlu membenci perpisahan, karena yang datang tetap akan pergi, yang bertamu pasti akan pulang, entah karena hilang kepentingan, ataupun kemantian.. Apa yang harus dilakukan ? Mengikhlaskan dengan lapang dada atas kepergiannya.
Kini,kenangan yang tertinggal hanya di selembar foto, sungguh "aku merindukanmu ayah" jika dulu aku masih bisa duduk diatas pangkuanmu dan memelukmu, kini hanya sebait doa seusai solatku yang bisa kukirimkan untukmu, semoga engkau ditempatkan disisi yang terbaik di surga-Nya.
Rakan steemians, sampai disini coretan saya kali ini, terimakasih telah berkunjung dan membaca coretan saya. Sampai jumpa kembali..
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by putriaditia from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.