Jangan Jadi Pelakor Jahat
Sumber : Google
Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan kata “pelakor” yang artinya perebut laki orang. merebut seseorang yang bukan menjadi haknya, merebut sesorang yang telah menjadi milik orang lain. Saat mendengar kata itu aku menjadi risih, menjadi kesal sendiri. Apa bahagianya dari mengambil kepunyaan orang lain? Merebut kebahagian yang udah dibangun bertahun-tahun, menjadi duri di rumah tangga orang lain? Apakah puas tertawa diatas penderitaan istri sah?
Bagaimana bila anak-anaknya masih membutuhkan figure seorang ayah? Apakah tak terpikir olehmu saat merebut bukan hanya menyakiti satu orang, tapi banyak orang?. Anak-anak yang tidak tahu apa-apa, ikut menangis saat ibunya menangis. Anak-anak yang seharusnya puas bermain dengan ayahnya, bukan malah menjadi korban dari kelakuan tak bermoral ayah dan kamu, si pelakor.
Sumber : google
Aku pun jua ingin menangis saat banyak kasus pelakor di blow up, mulai dari ibu kota Jakarta, Padang, bahkan Banda Aceh yang bisa dikatakan dengan kota serambi mekah. Bahkan belum lama ini di Jawa Timur di hebohkan dengan kasus bu Dendy yang melemparkan sejumlah uang ke pelakor, sungguh miris.
Saat mereka memposting foto atau bahkan video mesra di media sosial dengan suami orang , apakah sudah tidak adanya rasa malu? Memamerkan kepunyaan orang lain dan di klaim menjadi kepunyaan diri sendiri. Aaaahh aku benar-benar tak habis pikir. Bagaimana bisa bangga?
Sumber : Google
Hey, bisakah kau bahagia dengan tak perlu menjadi jahat? Misalnya dengan mencari kebahagiaan bersama laki-laki yang tak memiliki siapa-siapa. Gunakan sedikit hatimu, tak perlu semua jika kau tak mau. Sedikit saja, rasakan bahwa menjadi mereka (keluarga yang kau rebut ayahnya) itu sakit. Resapilah.. jika ini karena uang, maka kerjalah! Aku tahu mencari uang sangatlah tidak mudah, tapi kenapa kau malah memilih menjual harga dirimu hanya untuk uang yang ia tawarkan?
Jadilah wanita terhormat, sayang. Berbahagialah saat melihat orang bahagia, jangan malah beniat untuk marampas kebahagiannya. Itu tidak baik, sangat buruk. Aku tahu kau masih memiliki hati, gunakan hatimu untuk bahagia dengan cara yang benar, lepaskan apa yang tidak dibenarkan, semoga kau mengerti.
Wihhh , sadaap!!
Ini klo para pelakor nya baca, bisa nangis menjerit dia ini... Ha ha..
Sukses terus kak.. 👍
hahahaha menjerit gitu yak. makasihhh taqqin :) @almuttaqin.eng
Sama2 kak.. 👍👍
Vote gak ya, vote gak ya, vote gak ya HEEMMMM...
lahhh ngapa hahah @ggsteemit
Hati hati pelakor di sekeliling anda. Waspadalah. Waspadalah.
Jangan jadi pelakor ya ti :(
Ini masalahnya lakornya mau gak sama gue 😂
Subhanallah @sfa 😊
Kenapa ngucap bang? Hahahaha
Move on kak move on wkwkwk
Move on apanya hahahahha @nurhayati
Move on dari masa lalu lah. Masak masa depan. Gak iya kali hahha
benar sekali...
nice post...
@sfa
Hehehe terimasih yaaa 😁 @yulhia
Kaiyah belum paham masalah itu kak, masih di bawah umur..
Hahahahaha berasa aku jadi tua banget yak 😂😂 @rukaiyahhusaini
Hi @sfa
Saya baru dengar ni istilah pelakor..
Mungkin kapan-kapan bisa berbagi cerita lengkapnya secara langsung 😁
Wahhh sayang banget ketinggalan huhu, padahal pelakor lagi tending di 2018 ini hihi. @suhendi siappp, saling berbagi yaaa.
Ok..di tunggu ceritanya
bereh bereh
mantap nih tulisannya
semoga yg selama ini jadi pelakor segera sadar dan taubat