Lawan Rasisme di Steemit!
"Berteman boleh dengan siapa saja, tapi memilih teman yang tidak rasis adalah pilihan yang ada pada diri kita masing-masing. Di Steemit, ketika kamu menghindari orang-orang rasis, maka kamu sudah melawan rasis dengan cara paling elegan."
Beberapa hari lalu salah satu grup Steemit di Whatsapp kembali riuh. Bukan karena pembahasan BBM jenis Pertalite yang diam-diam dinaikkan Rp 200 oleh pemerintah, melainkan tentang sebuah akun di Steemit yang menyebar kebencian dengan menghina Nabi Muhammad SAW melalui postingannya. Pengguna Steemit yang saya yakin orang sawan itu sepertinya orang dari negeri antah berantah. Bagi saya, pengguna Steemit model itu adalah orang jadul yang mencari populer dengan gaya lama: menggelorakan rasisme.
Sebenarnya orang-orang seperti itu sangat tak cocok berada di Steemit yang sejauh ini kita tahu adalah media sosial yang sangat ulet mengawasi penggunanya. Sebagai contoh, setiap konten plagiarisme langsung tercyduk hanya sepersekian detik setelah postingan ditayangkan. Pun demikian dengan konten-konten berbau SARA lainnya. Dan semoga Steemit tetap mengedepankan nilai-nilai sosial dan kebersamaan, sehingga tetap aman bagi penggunanya. Jika ada pengguna yang rasis dan pura-pura gila dengan menebar kebencian, lawan!
Hargai Perbedaan
Agar Steemit tetap jernih dari lingkungan rasis seperti media sosial sebelah, cara yang harus dilakukan adalah untuk tidak sekali-kali menghina keyakinan apapun. Hargai perbedaan adalah jalan tengah terbaik yang semestinya kita tempuh di Steemit. Tapi bagaimana kalau ada orang lain menghina agama kita? Anggap saja orang tersebut kurang waras atau belum selesai berdamai dengan era yang sudah seberadab ini.
Menghargai perbedaan adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk melawan rasisme berkembang di Steemit. Tak ada gunanya mendebat bahwa agamamu salah dan agamaku yang benar. Agama, wahai steemian, adalah urusan keyakinan kita dengan Tuhan. Ia adalah hal paling sensitif dan tak perlu dibawa-bawa ke ranah vulgar seperti sosial media ini. Urusan keyakinan cukup kamu dan Tuhan yang tahu. Kita sudah sepakat bahwa memamerkan ibadah di sosial media adalah senorak-noraknya perbuatan. Maka seharusnya mendebat keyakinan orang juga tak semestinya dilakukan. Rawat perbedaan agar dunia baik-baik saja.
Hindari Rasisme
Bagaimana cara melawan rasisme di Steemit? Jika kita tidak memiliki power, atau katakanlah kita adalah orang-orang yang belum memiliki kekuatan besar untuk membasmi rasisme, maka yang perlu kita lakukan adalah menghindari perbuatan rasis. Tapi bagaimana kalau teman-teman saya suka rasis? Ya ingatkan mereka, bahwa rasis itu bukan vitamin yang bisa menyehatkan tubuh. Ia justru seperti virus yang akan menggerogoti tubuh hingga ajal datang mengetuk.
Barangkali, kita berada di tengah orang-orang yang masih suka rasis. Ngomong masih sadis. Baginya perbedaan adalah haram yang tak perlu digubris. Tapi kita punya hak untuk menghindari orang-orang semacam ini agar tidak terpengaruh dan tidak menjadi bigot-bigot penghasil rasis. Berteman boleh dengan siapa saja, tapi memilih teman yang tidak rasis adalah pilihan yang ada pada diri kita masing-masing. Di Steemit, ketika kamu menghindari orang-orang rasis, maka kamu sudah melawan rasis dengan cara paling elegan.
Hentikan di Kamu
Rasisme adalah budaya hitam yang menyebar dengan sangat cepat dan ia sulit dihadang. Di Eropa, tanah orang-orang yang menganggap dirinya paling beradab pun kualahan menghadapi rasis ini. Di sana rasis bahkan menyebar hingga ke ranah olahraga setenar sepakbola. Apa mereka tidak melawan? Tentu saja melawan. Tapi kenapa rasis masih menjadi hantu yang sulit dihentikan? Jawabannya adalah karena orang-orang berantena pendek masih banyak di muka bumi. Maka rasis pun akan tetap ada sampai esok lusa.
Sebagai orang sehat, kita punya pilihan untuk memutus mata rantai rasisme di kita. Akhiri perbincangan rasis dengan segera dan hentikan rasis itu di kamu. Jika kita masih memiliki akal sehat dan pikiran juga sehat, semestinya menghentikan rasis adalah pekerjaan yang tak terlalu susah. Hanya saja untuk melakukannya kita harus memiliki seribu keberanian, sejuta tekad yang kuat dan semilyar keyakinan bahwa rasis itu bisa berhenti di kita. Bahwa kita adalah orang beradab yang tak suka menebar kebencian.
Inilah postingan saya malam ini, semoga bermanfaat bagi saya pribadi dan kita semua. Mari menjadi steemian cerdas dengan tidak terpengaruh dengan orang-orang penyebar kebencian. Tetaplah konsisten membuat konten positif di Steemit ini. Dan tambah satu lagi, lawan segala hal berbau rasisme di Steemit dengan postingan-postingan positif dan bermartabat. Salam kompak untuk seluruh anggota Komunitas Steemit Indonesia. Salam literasi.
Regards
Exclusive 30 days free upvotes to your every new post. No need to send any kinds of steem or sbd its full free service. we have paid service too so please check them too. Active the free upvote service and learn more about it here : https://t.co/pI3T9KPjI8
artikel yang sangat bagus rasisme nyata tapi sulit ditolak
Semua bisa dilakukan asal ada kemauan, termasuk malawan rasisme.
Stop rasis kepada ras kulit hitam. Itu akan sangat menyinggung saya kwkwkwkw 😂😂😂
Hahaha.. Tapi Hitam manis adalah eksotis uiii.. 😂😂😂
Hahaha. Bukan lagi, hitam hitam kereta api ya bang bahahahahaha
Behahaha.. Asliii... 😂😂😂
Rasis memang penyakit, hanya orang bodoh yang mencari sensasi/eksistensi dari sikap rasis.
Tulisan yang bagus
Iyaa.. Hanya orang-orang bodoh yang sibuk memperjuangkan rasis.. Terima kasih.. :)
RASISME?? Hanya orang-orang yang berpikiran sempit yang masih menggunakan cara ini. Kita memang berbeda (seperti isi postingn di atas), baik dari segi budaya, prinsip, keyakinan, dan lainnya. Namanya juga Indonesia. Lalu, gara-gara kita berbeda, maka kita di hina? What the peu?? Tidak ada yang namanya unsur kebaikan setetespun dari perlakuan menghina (dalam segi apapun!!!). Maka, bijaksanalah dalam berpikir dan bertindak.
Saya akhiri dengan mengutip kata-kata bijak dari postingan diatas:
Rawatlah perbedaan agar dunia baik-baik saja :)
Ini komentar of the day.. Memang sekali muncul komen kakak ini langsung meledakkkk... Tabique~
Haha, ada-ada saja.
Setuju, sepakat dan sependapat
Terima kasih.. :)
Sama-sama