Makna Kebaikan
"Barangsiapa mengerjakan kabajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (QS. An-Nahl:97)
Baik, karena semuanya pasti menginginkan energi positif, jadi kita fokus saja ke energi positif. Kita tinggalkan jauh-jauh energi negatif. Salah satu cara kita menegtahui apakah diri kita memancarkan energi positif atau tidak, dapat dirasakan dari suasana hati. Jika hati kita gembira, tenang, nyaman, ikhlas, berarti kita sedang memancarkan aura positif. Ditambah lagi kita begitu semangat beraktivitas, merasa malu mengeluh, dan menjalani keseharian dengan penuh kebaikan.
Kalau sudah begitu, siapa pun yang butuh bantuan, tanpa ada permintaan kita sigap untuk mengulurkan tangan. Nah, ini yang perlu kita cermati. Karena tidak semua kebaikan itu baik. Maksudnya? Lantas kebaikan seperti apa yang harusnya kita lakukan?
Kebaikan yang harus kita lakukan adalah segala perbuatan yang bersandar pada Allah. Perbuatan yang sesuai dengan aturan-Nya. Perbuatan yang membuat kita selalu dekat dengan-Nya. Perbuatan yang bisa menentramkan dan membahagiakan hati bukan nafsu. Dengan kata lain adalah kebaikan yang mengharapkan rida-Nya. Bukan untuk pamer atau malah merugikan orang lain.
Suatu kebaikan yang menurut kita baik dan itu berasal dari sebuah angan-angan, bisa jadi itu adalah kebaikan palsu dari bisikan setan yang menyesatkan. Oleh karena itu, sebelum melakukan suatu kebaikan, entah apa pun itu tanyakan pada hati nurani kita dengan pikiran yang jernih. Dan berdoalah setiap kali mau beraktivitas agar kita selalu mendapatkan petunjuk dari Allah. Agar kebaikan yang kita lakukan itu benar-benar murni kebaikan untuk mendapatkan keridaan-Nya.
Banyak sekali kasus yang mana kita menganggap kebaikan yang akan kita lakukan memang benar-benar baik. Padahal mungkin kebaikan itu justru akan merugikan orang lain di kemudian hari jika terus dilakukan. Misalnya, kita ingin memberi uang ke seorang peminta-minta di pinggir jalan. Terlihat jelas bahwa peminta-minta tersebut masih kuat berjalan, masih segar tubuhnya, sekiranya bekerja normal seharusnya masih bisa. Lantas kita memberinya uang. Memang jika dilihat dari sisi kebaikan, apa yang kita lakukan itu baik, tetapi disisi lain malah 'percuma'. Membuat peminta-minta tersebut malas untuk bekerja normal dan menjadikan mengemis sebagai profesinya. Padahal uang yang kita berikan tersebut alangkah lebih berharganya apabila kita berikan kepada anak-anak yatim atau mereka yang benar-benar sangat membutuhkan uluran tangan kita.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya-lah kita selalu berdoa kepada-Nya agar senantiasa diberikan petunjuk dan kemudahan dalam melakukan kebaikan apa pun itu. Kebaikan yang murni sesuai aturan-Nya. Dan yang perlu kita perhatikan adalah lakukan berbagai kebaikan itu tanpa memilah dan memilih. Janganlah meremehkan suatu kebaikan yang terlihat kecil dan jangan pula menyombongkan kebaikan yang terlihat besar.
Jangan memandang sebelah mata suatu kebaikan meskipun kecil. Karena jika pelakunya tulus dan ikhlas melakukannya bisa mengantarnya ke surga. Sebuah riwayat dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah pernah mengabarkan bahwa ada orang yang masuk ke surga karena memberi minum seekor anjing. Ya, 'hanya' dengan memberi minum anjing.
Kisahnya ada seorang laki-laki yang melihat anjing yang sedang kehausan. Lantas ia membuka sepatu kulitnya dan menciduk air untuk diminumkan ke anjing tersebut. Sehingga anjing itu menjadi kenyang perutnya. Karena inilah Allah mensyukuri perbuatannya itu dan memasukkannya ke dalam surga. Kisah tersebut diriwayatkan dari hadis riwayat Bukhari.
Kisah lain dari riwayat Muslim bahwa ada yang menikmati kesenangan surga karena ia menyingkirkan sebatang pohon di tengah jalan. Ia lakukan ini agar tidak mengganggu manusia lain yang melewatinya. Begitu pula kebaikan beser. Janganlah sombong ataupun malah memamerkan kebaikan itu menjadi sia-sia. Karena Allah tidak menyukai hambanya-Nya yang menyombongkan diri sendiri.
Itulah kenapa kita dianjurkan untuk melakukan kebaikan apa pun itu. Tanpa memedulikan besar kecilnya. Serahkan semua pada Allah. Insya Allah ini semua akan berbalas seperti penjelasan tentang energi di awal. Menggunakan energi kita untuk kebaikan.Boleh jadi kebaikan itu akan Allah balas tidak di dunia tetapi lebih membahagiakan yaitu, surga! Selamat bebuat kebaikan!
Sumber :
Kurniawan Gigih. 2016. *Semangatku Kebahagianku*. Jakarta : Elex Media Komputindo
[Source image pixabay](https://pixabay.com/en/pray-prayer-carpet-design-pattern-3236120/)