Bayakmi dan Lelaki Bukit Temung
'Bayakmi dan lelaki Bukit Temung'
Begitu mentari dengan dayanya menghangatkan isi semesta dengan penuh kasih, cinta dan warna yang ku nikmati dengan rasa menghamba kepada sang Maha dari atas segalanya.
Olehnya saya mengucap syukur dengan hati tulus tanpa syarat 'Segala puji hanya untuk mu wahai Allah tuhanku' yang engkau telah menemukan ku dengan insan yang penuh suka.
Usai menikmati Teh pagi di salah satu keluarga di Kecamatan Bintang ditambah Roti Unibis yang tersaji meja makan, aku setengah kaget karena biasanya di Tanoh Gayo aku selalu di suguhi kopi Gayo, keluarga ini agak sedikit berbeda, namun bagi ku ini adalah suatu pengetahuan baru.
Sembari menikmati Teh hangat pagi, kami bercerita akan masa lalu perempuan paruh baya dan teman ku ( Anak perempuan paruh baya tadi ), ternyata dia pernah menetap di Pondok Baru ( Bener Meriah ), selama pemerintahan Pak M. Tami barulah dia pindah ke Kecamatan Bintang.
Ramah, Menarik dan menyenangkan itulah sambutan hangat keluarga ini, tidak kalah dari rasa nikmat dan hangatnya Teh yang disajikannya.
Tidak lama disana, sekira pukul 07:15 kami beranjak dari rumah yang telah melayani kami selama semalaman, sungguh aku tidak akan melupakan cara keluarga ini menyambut ku.
''Kita singgah di Bayakmi'' Ucapku di tengah perjalanan ke adik ku, yang memang bersamanyalah aku beberapa waktu ini.
"Baik bang"Jawabnya singkat, sekira lima menit usai dia menjawab kemudian kami tiba di Bayakmi Caffe.
Siapa coba yang tidak tau caffe dengan tampilan yang memukau, menawarkan alam Gayo dan kekayaan serta keindahannya, yang sudah hampir setiap mulut menceritakan kekaguman nya, atas pengalaman nya begitu kembali dari Caffe yang CEO nya sekarang di Beri Gelar, Lelaki Bukit Temung, namun beberapa waktu lalu aku menyebutnya dengan sebutan 'Bujang Pemberi Kartu Merah'.
"Assalamualaikum Bang" Setengah berteriak aku mengucap salam, tidak juga ada jawaban dari dalam caffe yang terletak di pinggiran jalan Lintas Takengon-Belang Kejeren itu.
Setelah tiga kali aku ucap salam, barulah terdengar jawaban dari dalam dengan suara Khas Lelaki Bukit Temung itu.
"Walaikumsalam, Silahkan masuk" Jawab lelaki berperawakan tinggi, putih dan sudah terlihat rapi, sepertinya dia akan segera bercerita dengan kekasihnya, aku menyebut kekasihnya itu adalah kopi yang setiap saat selalunada di benak pikirnya.
"Pagi sekali" lanjut lelaki ini berceloteh sembari melempar senyum khasnya.
"Semalam aku nginap di Bintang bang" Jawabku singkat, sembari mengenalkan adik ku yang bersama ku, "Kenalin bang, ini saudara ku, dia juga satu daerah dengan ku" Kemudian kami di persilahkan masuk olehnya.
Aku membuka pembicaraan dengan nya atas apa yang aku rasakan setiap berkunjung ke Bayakmi Caffe itu, rasa, kesejukan, damai dan tenang.
"Jika aku sudah mengalami stres ringan, meski dari Bener Meriah, aku akan kejar kemari bang" Kata ku, sembari meletakan jaket di atas meja dan menarik kursi segera ku duduki.
"Wah, hehe, di sini, abang juga mengalami rasa nyaman" Jawabnya dengan penuturan kata yang menbuat ku merasa dia adalah kawan yang cocok untuk bercerita banyak.
Kemudian kami membahas hal-hal ringan, seputar dunia yang dia tekuni sekarang, pengetahuan baru yang dia beri kepada ku, dan kami terkadang tertawa terbahak karena ada cerita yang menggelitik.
"Abang angkat dulu kopi ya, sepertinya matahari, hari ini bagus" Dia beranjak dari kursinya.
"Mari kita ikutan" Ajak ku kepada adik ku.
Tanpa di kodein dua kali adik ku tadi mengerti dan kami ikutan untuk mengangkat butiran-butiran emas yang membuat Lelaki Bukit Temung ini betah di sana.
Sembari mengangkat biji-biji kopi aku juga bercerita kepada adik ku tado, bahwa lelaki temung ini, memiliki kebiasaan baik yaitu menyisiri isi buku, terbukti dari koleksi buku yang telah di lihat oleh nya.
Adik ku ini dengan insting nya kemudian dia mengambil Telepon Genggamnya kemudian "Crek-crek" dia ambil foto kami yang sedang mengangkat biji-biji kopi yang siap di jemur.
Setelah selesai kami mengerjakan hal yang aku senangi itu, kemudian Lelaki Bukit Temung ini, kedatangan Tamu dari BBC Amirika Serikat, ASA Film dan Tim Indonesia Ku.
Dari jarak dekat, aku mengamati cara dia memberikan sambutan hangat kepada tamu luar biasanya itu, kehangatan itu aku kira akan di kenang oleh tamunya itu.
Jika boleh aku pinjem ungkapan Tamunya dari BBC itu "Ini sangat mahal, ini tampilan luar biasa, saya suka ini" Ucapnya berdecak Kagum.
Terima kasih atas fotonya dinda Amri Uje
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq