Peran Cacing dalam Ekosistem Kita

in #indonesia3 years ago

IMG_20220130_084544[1].jpg

Hai semua kawan di seantero jagat...

Pagi hari saya pergi ke kebun untuk melihat tanaman jahe dan serai yang baru kutanam minggu lalu. Sambil mencabut rumput dan gulma lain saya menemukan cacing tanah. Saya sempatkan utuk mengambil foto untuk saya bagikan dengan semua sahabat.
Bagi beberapa orang cacing mungkin akan terlihat menjijikan. Namun, saya melihat cacing ini dengan penuh rasa syukur. Cacing-cacing ini akan membantu saya dan para petani dalam mengolah lahan pertanian atau kebun.

Seperti telah kita ketahui bersama, tanah subur merupakan idaman setiap petani dan pemelihara tanaman. Tanah subur akan memberikan kecukupan nutrisi bagi tanaman sehingga tumbuh dengan baik. Pertumbuhan yang baik pada tanaman diharapkan akan memberikan panen yang melimpah. Panen yang baik artinya akan memberikan kecukupan kebutuhan keluarga.
Salah satu faktor penentu kesuburan tanah adalah keberadaan organisme dalam tanah termasuk cacing tanah. Cacing tanah ikut memberi andil besar dalam menjaga kesuburan tanah. Keberadaan cacing ini tentu sangat bermanfaat bagi tumbuhan dan manusia.

IMG_20220130_084429[1].jpg

Indikator alami kesuburan tanah

Kesuburan tanah bisa dilihat dari berbagai indikator. Salah satunya adalah keberadaan cacing. Cacing-cacing ini dijadikan indikator tanah yang mengandung bahan organik tingkat tinggi.
Cacing akan memberiak kesuburan tanah secara organik. Cacing mendaur ulang limbah organik menjadi unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman.

Cacing tanah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi upaya mengembalikan lingkungan tanah yang sehat.Kebiasaan petani menggunakan pupuk kimia membuat tanah menjadi gersang. Dengan keberadaan cacing akan dapat mengubah sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Cacing akan memakan zat sisa yang ada dalam tanah. Kotoran dari cacing akan memberikan tanah yang subur. Hewan ini menjadi penyumbang utama untuk memperkaya dan memperbaiki tanah bagi tumbuhan, hewan, dan bahkan manusia.

Dalam taksonomi cacing tanah diklasifikasikan dalam filum Annelida atau Annelids. Annelida berasal dari bahasa Latin artinya, “cincin kecil”. Ini dapat dilihat dari tubuh cacing tanah terdiri dari segmen seperti cincin yang digunakan untuk bergerak dan menggali.

Ruas-ruas pada cacing bisa berkontraksi dan relaksasi secara independen sehingga menyebabkan tubuh memanjang di satu area atau berkontraksi di area lain. Ijni sangat membantu cacing lebih fleksibel dan kuat dalam pergerakannya.

Aerasi tanah

Dengan bentuk memanjang cacing tanah membuat terowongan di dalam tanah dengan cara menggali, yang menganginkan tanah untuk memungkinkan udara, air, dan nutrisi mencapai jauh di dalam tanah. Cacing juga menciptakan ruang bagi udara untuk mencapai akar tanaman.
Berbagai jenis cacing tanah dapat membuat liang horizontal dan vertikal, beberapa di antaranya bisa sangat dalam di tanah. Liang ini membuat pori-pori di mana oksigen dan air dapat masuk dan karbon dioksida dapat meninggalkan tanah. Ini akan membantu bagi akar agar lebih mudah mengarah pada tanah yang lebih bernutrisi.
Peran cacing tanah menjadi sangat penting karena memakan tanah yang mengandung bahan organik seperti tumbuhan atau daun yang membusuk. Tentu kita tahu tanaman tidak dapat menggunakan bahan organik ini secara langsung.
Dengan keberadaan cacing tanah bisa menjadi dekomposer. Setelah bahan organik dicerna, cacing tanah melepaskan limbah dari tubuhnya.Limbah ini mengandung banyak nutrisi yang dapat digunakan tanaman.

Dekomposer

Cacing tanah bissa membongkar materi yang merupakan unsur hara dalam jasad tumbuhan dan hewan yang mati. Cacing membuat materi organik ke bentuk yang siap diambil oleh tumbuhan hidup.

Dengan cara ini cacing bisa membantu menyuburkan tanaman. Cacing tanah mencampur lapisan tanah dan memasukkan bahan organik ke dalam tanah. Pencampuran ini meningkatkan kesuburan tanah dengan membiarkan bahan organik tersebar melalui tanah dan nutrisi yang ada di dalamnya tersedia untuk bakteri, jamur dan tumbuhan. Apalagi saat cacing tanah mati juga bisa memberikan kesuburan dengan kandungan nitrogen dari protein pada tubuh cacing.

Mengingat besarnya jasa cacing dalam ekosistem dan kehidupan manusia maka sudah sepatutnya kita memberikan ruang hidup bagi cacing agar bisa saling bersinergi.

Demikian tulisan saya kali ini semoga bermanfaat.

Salam dari Indonesia.
@rokhani

Terima kasih telah mampir dan membaca tulisan saya. Saya berharap anda menikmatinya. Upvote, komentar, resteem dan suport lain sangat saya hargai.

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.20
JST 0.034
BTC 90827.60
ETH 3116.50
USDT 1.00
SBD 2.97