Mentalitas Kaya

Seringkali yang menjadi tolak ukur dari sebuah kekayaan seseorang ialah seberapa banyak harta yang ia miliki. Hal itu bisa terlihat dari seberapa besar rumah yang ditempati, seberapa banyak mobil mewah yang berjejer di dalam garasi, seberapa mewah pakaian atau perhiasan yang digunakan, dan hal-hal lain yang memperlihatkan kebendaan seseorang. Bagi orang awam mungkin hal tersebut sangat wajar, namun sebenarnya seseorang yang kaya tidak melulu dapat dilihat dari harta yang dimilikinya, namun dapat dilihat dari mentalitas yang dimilikinya.

Orang dengan mental miskin hanya melihat uang sebagai sesuatu yang sementara, sedangkan orang yang bermental kaya akan melihat uang sebagai sesuatu yang jangka panjang. Orang dengan mental miskin akan cenderung menghabiskan uang hanya untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan hanya untuk menaikkan gengsi. Berbeda dengan orang yang bermental kaya, mereka akan melihat uang sebagai sesuatu yang bila dimanfaatkan dengan baik maka akan memberikan manfaat dalam jangka panjang, misalnya dengan berinvestasi, menanbung, menambah aset, dan bahkan digunakan sebagai berbisnis.

Yang membedakan ialah, orang miskin hanya berpikir dalam jangka pendek. Itulah sebabnya mengapa orang miskin akan tetap miskin dan orang kaya akan semakin kaya. Mental orang miskin selalu mencari sesuatu yang sifatnya hanya tertarik pada keuntungan jangka pendek dan ingin segala sesuatu yang instan, sedangkan orang kaya akan melihat uang sebagai hal yang dapat bekerja untuknya dikemudian hari serta dapat bermanfaat untuk banyak orang.

Kaya atau miskinnya seseorang sebenarnya tidak berhubungan dengan seberapa banyak kekayaan yang dimilikinya. Namun lebih pada mental atau mindset yang dimilikinya. Jadi tak perlu berkecil hati bila hingga saat ini anda belum memiliki uang yang banyak, namun mulailah dengan merubah mindset anda terhadap uang dengan prinsip yang digunakan oleh orang-orang yang bermental kaya. Dengan merubah sudut pandang terlebih dulu, maka kekayaan akan mendekati anda dengan sendirinya.

Selamat Pagi, Selamat Berkarya