Jejak Spirit Aceh
Dalam istilah Aceh sebagaimana kita ketahui adalah istilah Krue yang berarti abstrak, bagi seseorang petani suatu istilah ini dapat diartikan dengan angin, angin yang dapat mmeberikan suatu semangat, Istilah Krue yaitu menghidupkan kembali semangat seseorang yang telah putus asa, istilah Krue terkadang sering dipakai pada istilah-istilah syair yang akan mendapatkan respon dari orang yang mendengarkannya, dan ini masih saja berjalan dalam kehidupan masyarakat Aceh, prakti ini yang berusaha menyeimbangkan antara kekuatan yang berada didalam manusia mauou dari dalam.
Kekuatan Spririt yang masih saja digunakan pada masyarakat aceh pada sat ini adalah Tradisi Meugure atau menuntut euleume di antara masyarakat Aceh walapun dampak dari tradisi tersebut tidak lah memberikan bekasan ilmu di Aceh, dan dapat dikenal dengan tradisi zaman dahulu, banyak tradisi semangat yang ada di aceh telah sirna, dan banyak yang menganggapnya suatu hal yang tidaklah masuk akal, walaupun semua tradisi itu dihasilkan dari pemikir yang juga berakal, dalam melahirkan prinsipnya, spirit yang ada di Aceh telah menglahirkan nilai, keyakinan dan tradisi intelektual, Ketiga hal tersebut telah berhasilnya membantu Spirit Aceh dalam waktu yang sangat lama.
Sembari kita memikir bagaiman orang-orang aceh dapat mengebalikan kembali jejak spirit keacehan yang sesungguhnya, dan ini semua kembali merujuk kepada ruang dan waktu, dimana mereka telah disibukkan dengan berbagai kesibukan untuk mendapatkan penghasilan, dalam pemikiran orang aceh penghasilan yang dihasilkan harulah masuk kedalam kategori bereukat, adapun masyarakat perdesaan tidak lagoi mencari rezekinya dengan konsep bereukat, dikarenakan tidak lah memberikan hasil yang cepat, mereka lebih memilih dengan mencari konsep yang singkat. Dikarenakan mereka tidaklah lagi mencari rezeki dengan konsep bereukat, jadi manusia yang kaya raya tidak lah cukup dengan penghasilan yang didapatkan oleh nya selama ini. Yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.
Proses penaburan spirit yang ada di aceh tidaklah didapatkan dengan mudah, dikarena hal inni tidaklah ada yang melakukan usaha perubahan yang tidak berwujud yang ada dalam masyarakat Aceh pada saat ini, bahkan yang muncul pada masyarakat aceh yang sekarang adalah system materi. Falsafah materialism, telah merucuni system kehidupan rakyat Aceh. Dan tidaklah ada lembaga yang menkhusus kan bagaimana membangkitkan kembali jejak spirit Aceh.
Yang harus kita ketahui dalam membangun Aceh jejak spirit Aceh adalah melalui ilmu pengetahuan, dapat diketahui bahwa bentuk berpikir rakyat Aceh yang terdahulu ialah apa yang dianggap sebuah budaya sangat matang, dikarenakan pada masa raja disaat itu semua yang berbentuk akal dikerahkan pada membangun Negri. Dan diajarkan denagn segala aspek cara yang benar bagaimana membangun dan memahami alam yang tidakalh boleh berbenturan dengan yang lainnya, dimana aturan yang telah dibuat oleh para ketua tidak boleh di ganggu gugat dan siapapun yang ada didalam nya haruslah mematuhui segala aturan tersebut.
Masyarakat mengenali tradisi meukat yang diartikan dengan berhenti sejenak, tradisi ini dikenal dan banyak didapatkan pada hari peukan atau uroe gantoe. Dalam tradisi tersebut terdapat kontak dan pengaruh antar ureung baroh dengan ureung tunoeng, ureung baroeh banyak dikenal dengan orang yang berada dipesisir, mereka dikenal dengan kegemaran meukat atau berdagang, Sedangkan ureung tunoeng lebih dikenal dengan kegemaran bertani, mereka yang dikatakan ureung baroeh tidaklah membawa uang mereka pada uroe gantoe untuk berbenja keperluan sehari-harinya, melainkan mereka lebih memilih membawa hasil tanaman mereka kepasar untuk dapat dijual, yang kemudian uang tersebut membeli keperluan sehari-harinya dari hasuil yang didapatkan pada saat itu. Disini sprit pasar diatur oleh tiga system antar lain adalah Mesjid, dan Dayah/Madrasah/sekolah. Dikarenakan itu system dan cara pandang masyarakatpun berubah. Dengan demikian pertemuan antara ureung baroeh dengan ureung tunoeng berlansung dengan baik, tidaklah ada pertikaian dan persengketaan diantar mereka.
Nice article! It's too bad that steemit is really encouraging buying/selling votes to bots. I use steemengine which is more of a vote for vote system and it seems to work but I rather good content stick out by itself..!