HALAL HARAM BITCOIN, mana yang benar?
Banyak perbedaan pendapat untuk menjawab hukum Halal atau Haramkah bermain Bitcoin. Jikapun ada beberapa referensi baik dari Ulama atau pribadi seseorang yang menyatakan Haram, namun tidak banyak juga yang berpendapat jika itu tidak Haram.
Beberapa Link Referensi Halal atau Haram Bitcoin
Jika jawaban pribadi saya begini:
Jika anda merasa masih bimbang dan ragu perihal BitCoin, petunjuk dari Allah SWT itu yang paling jitu.
caranya:
Rajin2 lah Kita atau dirimu Shalat 5 waktu ditambah shalat Sunat dan Ibadah lainnya. Kemudian Habis Shalat, Kita selalu memanjatkan Doa, memohon petunjuk-NYA agar kita selalu diberikan REJEKI HALAL dijauhkan dari yang HARAM". Salah satu doanya:
"Ya Allah, aku minta pada Engkau akan pemberian rizki yang halal, luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa kemelaratan dan tanpa keberatan sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu."
Setelah melaksanakan kegiatan tersebut, jika suatu ketika kita mencoba untuk bermain dengan Bitcoin, namun selalu GAGAL, GAGAL dan buat RUGI, maka yakinlah Allah SWT mengabulkan doamu untuk terhindar dari Rejeki Haram. Namun, jika kita mendapatkan keuntungan dari Bitcoin, kesimpulannya adalah sebaliknya.
Namun, jika kita atau dirimu selalu sukses mendapatkan keuntungan besar dari BitCoin dan dirimu jarang atau tidak pernah memohon petunjuk -NYA, pribadi saya mengatakan janganlah engkau langsung vonis bahwa itu Halal.
Realitanya, banyak yang bermain BitCoin itu bisa membuat Lalai seseorang dalam beribadah. Bagaimana kita bisa yakin bahwa yang kita dapatkan itu Halal, jika kita jarang Shalat dan tidak pernah memohon petunjuk-NYA. Bukankah dalam Al-quran dikatakan
"Sesungguhnya Shalat itu bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar (Q.S. Al-Ankabut: 45)".
Yakinlah, bahwa sesungguhnya Allah SWT maha Pengasih dan Penyanyang bagi semua Hamba-NYA. Akhirnya, semua tergantung keyakinan hati kita masing-masing.
Note:
Tulisan ini hanya merupakan ungkapan diri pribadi penulis, saya bukan ahli Agama namun hanya sumber dari keyakinan hati semata.
Takbeeerrr
Allahu Akbar,,..!
Pandangan yang Bagus Pak.
Setuju
masing2 kembali kepada pribadinya
Diakhir tulisan saya katakan juga hal yg sama,,.