Menolak Recehan

in #indonesia6 years ago (edited)

Rumput.jpg

Apa yang kami tulis ini merupakan jawaban yang kami berikan atas sebuah pertanyaan di forum sebelah: Bagaimana tanggapanmu saat kita memberi uang receh kepada pengemis ia marah atau menolak, atau mmbuang uangnya ?

Pertanyaan ini, kebetulan pernah kami alami sendiri. Dan, menurut kami, pengemis yang seperti itu tidak sedang mengemis demi mencari uang untuk kebutuhannya melainkan hanya ingin ngeksis saja melalui mengemis.

Suatu hari kami pernah berada di angkutan umum pada jamannya pengamen masih nagmen di angkutan umum. Beberapa ada pengamen yang bagus, santun dan bernyanyi dengan patut. Beberapa ada yang bahkan penampilannya tidak indah untuk dilihat, membawa alat musik seadanya (tutup botol yang dipaku pada sebatang kayu) kemudian di kecrek-kecrek mengiringi lagu, biasanya sejenis lagu protes, ketimpangan sosial, dan hal-hal yang seperti itu. Tapi dibawakan jauh dari patut. Pada saat itu kami bertanya dalam hati: apa alasan orang-orang yang ada di angkutan ini untuk sudi memberi uang padanya dengan apa yang ditampilkannya? Kami tak menemukan alasannya. Andaikan mengamen itu adalah profesinya untuk mencari nafkah maka dia harus berupaya tampil patut dan menarik, bisa memuaskan orang dengan performance-nya., walaupun seadanya a la pengamen. Jadi waktu itu kami berkesimpulan bahwa jenis pengamen yang pake alat musik kecrek-kecrek dari tutup botol dan menyanyikan lagu-lagu protes, sebenarnya hanya ingin tampil, hanya ingin ngeksis tapi bukan mencari nafkah, karena dengan apa yang ditampilkannya, orang-orang tidak menemukan alasan untuk harus memberinya uang ketika ia selesai bernyanyi.

Kembali lagi ke masalah pengemis. Kami menduga, pengemis yang seperti itu, sama seperti pengamen yang kecrek-kecrek menyanyikan lagu protes dengan kurang patut, mereka tidak sedang mencari nafkah, melainkan hanya ingin ngeksis, anggap saja mereka punya profesi lain dengan sumber pendapatan yang lebih baik, dan saat mereka sedang menjalankan aktivitas mengemisnya dan marah-marah karena kita memberikan recehan, mereka hanya sedang mengisi waktu luangnya.

Demikianpun, mari tetap kita hormati apa yang mereka kerjakan di waktu luang mereka dengan memberinya senyuman ketika mereka marah-marah karena recehan, dan mungkin kalau kita memiliki uang kertas, bolehlah recehannya diganti, tapi sekali lagi hanya jika kita sedang memiliki uang kertas dan ikhlas memberikannya.

Semoga bermanfaat

Sort:  

Saya sering mengalami hal ini :)

Iya Mbak... lazim terjadi.

Selamat, artikel ini terpilih dalam Artikel Pilihan Inisiatif arTeem Minggu Ini, berhak mendapatkan 0,25 Steem dan 100% vote dari @arteem. Mari bergabung dalam Inisiatif arTeem di sini, terima kasih.

Terimakasih, semoga bermanfaat

kurang bersyukur saja mungkin yaa.. padahal nggak mudah untuk bisa dapat recehan sekali pun. saya kalau nemu pengamen kayak begitu biasanya saya suruh nyanyi benar baru mau kasih duit.. kalau nggak benar, recehan juga nggak dah. repot kita sekarang kalau nggak bisa ngebedain mana yang negmis dan mana yang ngeksis.. hehehe

Ha he he... Mantab mbak.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.26
JST 0.039
BTC 94799.73
ETH 3388.08
USDT 1.00
SBD 3.30