PuloTravels #80: Tiba di Beureunun, Tidak Lupa Beli Emping Melinjo
Beureunun, salah satu wiliyah dalam Kabupaten Pidie Aceh telah dikenal luas sebagai sentra penghasil emping melinjo berkualitas. Hasil industri rumah tangga ini didistribusikan ke seluruh wilayah Aceh, kota-kota besar di Indonesia, hingga ke luar negeri seperti Malaysia.
Letak Kota Beureunun sangat strategis, yakni berada di lintasan Medan-Banda Aceh, sehingga pelintas dapat singgah sejenak di kota ini untuk membeli emping melinjo atau keurupuk meuling (bahasa Aceh) langsung di daerah penghasilnya dan masih fresh from the oven.
Tidak sulit menemukan penjual makanan dari biji Gnetum gnemon di Beureunun. Sejumlah toko di pusat kota asal Hasan Tiro ini menjajakan keurupuk meuling, dalam kemasan yang menarik.
Sepulang dari meet up KSI Banda Aceh. Saya dan @bahagia-arbi singgah di Beureunun dan membeli beberapa kilogram emping melinjo, yang dalam bahasa Sunda disebut tangkil ini. Harganya pun relatif murah, hanya Rp 60.000 per kilogram.
Saya bilang murah, karena proses pembuatannya sangat panjang dan melelahkan. Mulai dari pemilihan biji melinjo terbaik dari pohon-pohon terbaik. Lalu dikupas kulitnya, tinggallah biji dengan kulit keras. Kemudian biji-biji ini digonseng dalam wajan berisi pasir. Lalu diangkat, dipecahkan kulit kerasnya dengan palu. Setelah cukup pipih, lalu dijemur sampai kering. Baru setelahnya, siap diantar ke toko-toko penjual, dan dikemas dengan baik.
Keureupuk meuling Beureunun ini mengandung protein tinggi, dan punya sifat antioksidan. Namun, mesti waspada jangan makan terlalu banyak, sebab melinjo mengandung purin tinggi, yang dapat menyebabkan kenaikan asam urat. Oya, satu lagi hal menarik dari melinjo, yaitu merupakan jenis tumbuhan purba yang berkerabat dengan ginko biloba.
Baiklah sahabat steemian, semoga tulisan singkat ini dapat menggoda sahabat sekalian untuk singgah di Beureunun saat melintasi jalan Medan-Banda Aceh. [rp]
Abis makan emping, buat yang asam urat tinggi, segera berobat ke dr Razack... Hahaha
Hahahaha.. beres kak...
Betul tuh ka hehehe...
wah mantap tuh,wat campuran makan soto..😊
Oomak.. kombinasi yang sempurna bang. Satu asam urat, satunya lagi kolesterol 😁
Informasi yang sangat bereh dr bg razack, brat ju menggoda bg. Jeut tablnja ke oleh2 nyan bg.
Betoi bang.. wajib singgah di Beueruenun.. hehe
Siap bg razack 😅
Kerupuk yang sangat gurih, dan berbahan alami,,,,,,
Jelas... kandungan nutrisinya juga banyak. Mengandung protein dan anti oksidan. Tapi hati2 asam uratnya yaa 😁
Bang dokter, apakah empieng nyoe bisa menaikkan kadar asam urat? Hehehe
Nampak kali ngga baca....
😁😁😁
Hahahaha
Hehehe.. Jangan banyak2 makannya kalo ga mau asam uratnya tinggi...
Trevel trevel dan trevel kereun pak razakc.
Makasih abu :)
Melinjo (kerupuk muling) land mark-nya Pidie.
Sebutan Landmark kurasa kurang cocok... Hehee
Apa juga yang pas kak? Cak luruskan dulu. 😂
Hehehe... thanks yaaa :)
Langsung kangen Bereunuen. Wkt kecil dulu, dan msh tinggal di gampong, saya pernah nyobain peh keurupuk (bikin emping). Excited but tired! Bener Bang, 60 rb/kg termasuk murah lah dibanding proses pembuatannya yg panjang ya?
Nice post, bikin kangen kampung!
Heheh. Wah, harus pulang kampung neh kak. Emping meurudu memang lemak nian.. Saya sering beli emping melinjo di Meureudu..
Walau sudah tahu purinnya tinggi, penyakitnya, kalau makan emping ini ngga bisa sedikit. Nye han, hana meurasa....
Bak na payah tamah lom.. Ban ceukang jaroe baru piyoeh hahah
Dahsyat! Semua jadi tulisan. Luar biasa Pak Dokter!
Haha. Yang panting ada foto, semuanya bisa diolah 😁