Menikmati Mie Aceh di Kota Bireuen

Kemarin malam, kami menikmati mie aceh di sebuah warung kopi tradisional yang beralamat di Jalan Andalas, Kota Bireuen. Warkop ini berada persis di sebelah Apotek Laris.

Kami memesan dua porsi mie aceh kuah. Telah diketahui secara luas di seluruh nusantara bahwa mie aceh terkenal dengan citarasa bumbu dan kuahnya yang penuh rempah dan kental. Aneka rempah yang diracik ke dalam bumbunya inilah yang membuat citarasa mie aceh sangat khas dan spesial.

Kemarin kami hanga memesan mie aceh tanpa tambahan lainnya seperti udang atau kepiting. Namun, potongan kecil-kecil daging sapi tetap dimasukkan. Karena daging sapi tersebut membuag citarasa mie aceh menjadi lebih gurih. Dan setidaknya, ada sedikit porsi protein di dalam mie aceh ketika potongan daging sapi tersebut diikutsertakan.

Saat itu kami memilih level pedas yang sedang-sedang saja, mungkin sekitar skor 6 atau 7. Sebab menurut saya, mie aceh yang terlalu pedas, justru akan mengganggu citarasa rempah-rempah lainnya. Kits pun hanya terpaku pada pedasnya, kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan taste lainnya, seperti hint atau rasa kapulaga, jintan, bahkan kunyit.

Saya dan istri memesan masing-masjng seporsi mie aceh, dan kami benar-benar menghabiskannya. Citarasanya memang sangat enak, bagi kami, mie yang disajikan pada warkop ini adalah salah satu yang paling enak di Bireuen. -