JEMBATAN MERAH MEMPERCEPAT URUSAN
Yogyakarta, siapa yang tak kenal dengan daerah yang dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono X sekarang. Suatu daerah yang disebut dengan kota pelajar bagi mahasiswa dan kota wisata bagi turis untuk menikmati sejarah salah satu daerah istimewa selain Aceh, Papua, dan DKI jakarta yang berada wilayah diindonesia. Dan Yogyakarta juga pernah menjadi ibukota bagi Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan pada masanya.
Jembatan Merah Sleman, mungkin bagi masyarakat Jogja maupun masyarakat luar yang menempuh pendidikan dijogja sangat populer dengan jembatan tersebut bahkan mungkin menjadi jalur akses baginya.
Ya, Jembatan Merah Sleman yaitu sebuah jembatan yang berlokasi di daerah Prayan atau sekitar 25 meter dari Universitas Mercu Buana yang melintang sepanjang 15 meter dan diatasnya ketinggian 25 meter dari permukaan sungai Gajah Wong yang mempunyai lebar hanya 5 meter, jika yang takut akan ketinggian jangan pernah melihat ke bawah jembatan ya... Rakan.
JEMBATAN MERAH MEMPERCEPAT URUSAN
eitsss... Kita tidak membahas masalah Jembatan Merah yang berada dijogja yaa... Rakan, JEMBATAN MERAH MEMPERCEPAT URUSAN adalah sebuah jembatan yang terbuat dari kertas dan bernilai tinggi bagi sebagian orang dan jembatan tersebut sudah dinyatakan sah oleh pemerintah dan negara. Jembatan tersebut menjadi akses alternatif bagi sebagian orang, banyak orang yang menggunakan jembatan tersebut tanpa melihat ribuan orang yang mengantri untuk melewatinya.
Bahkan untuk mendapatkan hasil yang cepat dan ketidaksabaran yang dimiliki kemudian beralih ke jembatan tersebut. Jembatan Merah tersebut juga menjadi pelopor yang membuat setiap orang yang menggunakannya menjadi lupa akan dirinya, dan juga orang yang melewatinya akan mencelakakan diri sendiri.
Banyak orang merasakan penderitaan dikarenakan jembatan tersebut salah dipergunakan bahkan tidak sendikit orang yang menangis karena tidak bisa melewati jembatan tersebut, kecurangan menjadi keteladanan dan menjadikan jalur alternatif tersebut menjadi tak berhukum.
SANG JEMBATAN MERAH
merupakan ajang kompetisi dalam meraih kekuasaan dimana seseorang mengabaikan banyak orang dan banyak orang berharap kepada seseorang yang menjadi permainan dibalik layar, dan membolehkan untuk dipercaya oleh semua orang seperti sifat tupai, dalam khazanah aceh dijelaskan
Watee dipoet angen badee
Di tupee meuculoek Ulee lam peulipeuk Ue
Watee ka di piyoeh angen badee
Kheun tupee kee gok-gok bak Ue
Sewaktu angin dan badai
Sang tupai bersembunyi dalam pelepah kelapa
Dan ketika angin dan badai sudah reda
Sang tupai mengatakan bahwa dia yang menggoyangkan pohon kelapa
Hal yang tidak mungkin dilakukan situpai menggoyangkan pohon kelapa begitulah hal yang terjadi sekarang perkataan hanyalah untuk Sang Jembatan Merah, dalam buah bibir masyarakat Aceh dikatakan
Na peng na inoeg
Hana peng Hana inoeng
you have money then you have a woman, if you do not have money then you will not have woman
Kamu punya uang maka kamu punya wanita, jika kamu tidak punya uang maka kamu tidak akan punya wanita
Menyoe bak ratoeh
Leukang limboet
Menyoe bak reutoeh
Duroeh janggoet
Teurimong geunaseh .....
Gawat
Peng saja, peng grik2 pih jadeh menyo jet keu rukok hehe
Hhhhhhhhh nyan keh itu lah fenomena peng saja² 😁😁😁😁😁😁 si beurgek peugoet lagu peng cit 😁😁😁😁😁😁
jembatan merah itu sangat strategis jika ditaruk dijalan magelang
Congratulations @rajabingkeng! You received a personal award!
Click here to view your Board
Do not miss the last post from @steemitboard:
Congratulations @rajabingkeng! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!