Memeluk Pagi
Yang dirasakan adalah membiarkan rasa pergi dengan tenggelamnya senja.
Berharap esok akan hadir Pagi yang menentramkan.
Pagi?
Bukan Pagi yang sama dan bukan Pagi yang lain.
Tapi Pagi pemberian Tuhan yang tak pernah bosan mendengar cerita siang dan malam...
Karena setiap pilihan hati, selalu saja bahagianya hanya sekali.
Tapi pilihan Tuhan, akan bahagia berkali-kali lipat tanpa batas.
Sileut Senja di antara celah-celah peraduan
Damainya, suasana :(
Sedamai hati ciptaanNya😊