Masa lalu yang mendukung masa sekarang

Masa lalu yang mendukung masa sekarang adalah masa lalu yang memberikan pengaruh positif bagi masa sekarang. Apa pun bentuk masa lalu Anda, apakah positif maupun negatif, yang terpenting ketika Anda mengingatnya kembali, hal itu akan membuat Anda mempunyai energi yang cukup besar untuk bergerak secara produktif dalam mencapai kehidupan yang lebih baik. Terkait dengan hal itu, saya jadi teringat sebuah kisah yang terjadi pada salah seorang ibu yang tinggal tidak jauh dari kampung saya dan pernah bercerita kepada saya ketika saya tidak sengaja berhenti didepan rumahnya.

Sebut saja namanya Ibu Tatik, Ia sudah berusia sekitar 50 Tahun-an. Sewaktu kecil, Ibu Tatik mengaku hidup dalam keadaan yang pas-pasan. Ia mempunyai seorang ayah yang bekerja di perusahaan negara. Akan tetapi, untuk menghidupi keluarga, penghasilan ayahnya itu sangat pas-pasan. Ketika ayahnya di tugaskan di luar kota, seluruh keluarga Ibu Tatik ikut pindah ke tempat tugas ayahnya yang baru di sebuah kota kecil di Jawa Timur. Seiring waktu, keluarga ini seperti merasa terasing dari keluarga besarnya yang hampir semuanya tetap tinggal di Jakarta.

Sejak kecil, Ibu Tatik merasa seperti dibeda-bedakan oleh orang tuanya. Kakak dan adiknya selalu mendapatkan perhatian yang lebih dari kedua orang tuanya. Baik dari segi makanan, fasilitas, dan lain sebagainya. Bisa Anda bayangkan bagaimana kondisi Ibu Tatik yang selalu merasa tertekan.

---

^{Sumber | pixabay.com}

Ibu Tatik pernah bercerita bahwa saat ia bersekolah di Sekolah Dasar, ada tren di kalangan para siswi menggunakan banyak penjepit rambut warna-warni. Sayangnya, Ibu Ibu Tatik tidak mampu membelinya. Sehingga ia terpaksa harus menahan untuk tidak jajan di sekolah selama satu minggu. Uang jajan itulah yang kemudia di belikan sepasang penjepit rambut warna-warni.

Namun, sekian banyaknya keterpurukan dan kelurangan yang dialami Ibu Tatik sejak masa kecil dan masa remaja membuat pribadinya punya tekad yang kuat untuk bekerja dengan gigih dalam mendapatkan uang yang cukup dalam menjalani kehidupan selanjutnya. Sehingga ketika ia telah bekerja dan akhirnya berkeluarga, masa lalunya ikut mendukung etos kerjanya yang produktif dan membuatnya hidup berkecukupan secara ekonomi.

Ibu Tatik juga mengatakan kepada saya bahwa ia mengalami masa lalu yang sangat buruk, hidupnya yang serba dalam kekurangan, hingga membuatnya tidak percaya diri, penuh dengan ketakutan, pengabaian, dan lain sebagainya.

---

^{Sumber | pixabay.com}

Namun, keinginannya untuk membuat keluarga, suami, dan dua anak laki-lakinya untuk hidup serba berkecukupan. Ia pun berusaha untuk menjadi sebagai seorang karyawan BUMN yang rajin. Bahkan ia pun pernah mencetak prestasi bagus di perusahaan tempat ia bekerja sehingga mendapatkan tunjangan lebih. Di samping itu, Ibu Tatik sangat sering memanfaatkan waktu luangnya untuk membuat dan menjual barang-barang kerajinan tangan. Keuntungan dari penjualan ini ia pergunakan untuk menambah fasilitas anak-anaknya.

Dari cerita Ibu Tatik dapat disimpulkan bahwa masa lalu beliau malah membuatnya semakin produktif untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Tekatnya yang sangat besar untuk keluar dari kemiskinan dan keterpurukan membuatnya semakin bersemangat dalam bekerja, baik sebagai karyawan maupun pebisnis kerajinan tangan. Kini, kehidupan Ibu Tatik dan keluarganya jauh lebih berlimpah daripada masa kecilnya Ibu Tatik. Inilah yang disebut sebagai masa lalu yang mendukung masa sekarang.

Semoga postingan ini bisa menjadi inspirasi untuk diri saya sendiri juga kepada teman-teman semua. Dari cerita itu kita harus belajar untuk terus berusaha walaupun kita berada dalam kekurangan sekalipun, bukan malah mengeluh ketika berada dalam kemiskinan.