Setumpuk Asa
Pernah sekali aku mengamati
Setumpuk bangunan bermacam ukuran
Tiga empat menjulang, panjati langit
Selebihnya puas hanya dengan setengahnya
Atau barangkali tak sampai
Kembali kupandangi
Jendela samar tak terhingga
Berpuluh, beratus
Terbuka, tertutup
Semuanya hitam, tak tampak isi
Begitu pula jalan-jalan itu
Diisi kemewahan yang hilir mudik
Lampu-lampu menawan
Orang-orang rupawan
Namun sayang
Mereka tak saling tegur sapa
Tak mengapa
Setumpuk kota ini adalah asa
Di mana cita ingin diwujudkan
Meraih bahagia lepas dari sederhana
Tak mengapa
Walau sendiri adalah keharusan
Meski tak seindah prasangka
Atau senikmat yang diduga
Setidaknya biarkan diri mencoba
Pada setumpuk kota penuh asa~
Lhokseumawe, 02 Mei 2018
Salam hangat❤
@putrianandasaka
Semangat gula❤
Makasii ka incesss😍