Seekor Anjing yang Melawan
Angin berdesing membawa terbang debu-debu di tempat yang lapang itu pepohonan seakan menari-nari ditiup angin ketika seekor anjing yang uzur umurnya menghampiri seekor anjing remaja, bulu-bulu cantiknya sudah mulai banyak yang rontok bahkan sudah membikin tubuhnya tak seelok masa remajanya.
"Aku lelah" keluh anjing tua kepada seekor anjing remaja itu yang tengah bersantai di bawah pohon kelapa.
Anjing tua itu kelelahan dikejar oleh tuannya, dia melarikan diri asbab lelah melayani tuannya selama ini. Anjing tua sudah tak tahan atas sikap tuannya selama ini dia merasa diperas tenaganya untuk kepentingan tuannya.
Anjing muda terbelalak melihat anjing tua itu, "ada apa, ceritakan ada apa dengan nasibmu?" Kata anjing muda. "Sebentar, aku sudah aman di sini, jangan bikin ribut nanti ketahuan oleh tuanku aku bersembunyi di sini" anjing tua menjawabnya dengan tergesa-gesa.
Anjing tua itu sudah hidup bersama tuannya sejak remaja dan berpisah dengan ibunya, masa-masa indahnya sudah direbut dari kehidupannya, dia tidak bisa menyalak sesuka hati, kalau pun menyalak itu pun untuk kepentingan tuannya. "Sungguh aku selama ini hidup tidak merdeka seperti kalian" katanya kepada anjing muda.
Kedua anjing tersebut saling berbincang, mereka menceritakan pengalaman hidupnya. Disela-sela perbincangan tersebut anjing tua bertanya tentang cita-cita kepada anjing muda. "Jika kau sudah besar apa cita-citamu?", tanya anjing tua sambil bersender di batang pohon kelapa, "Aku ingin menjadi kaya dan banyak harta, kaya raya membikin kita hebat diantara anjing-anjing lain" jawabnya. "Kau salah, anjing hebat itu bukan menjadi kaya, anjing hebat adalah anjing yang tidak terikat oleh rantai" kata anjing tua, "rantai maksudmu...." Anjing muda penasaran akan pernyataan anjing tua.
"Jika kau ingin menjadi anjing yang hebat, jadilah Tuan untuk dirimu sendiri, kau bisa hidup seperti apa pun yang kau mau, kau bisa pergi kemana yang kau suka dan kau bisa menyalak untuk apapun", anjing tua seperti menyambar menyampaikan itu kepada anjing muda.
"Dengar, jangan sekali-sekali kau mau diperbudak manusia", itu seharusnya menjadi impian semua anjing bukan malah menjadi anjing yang kaya dan membudakkan diri kepada manusia. Pikirnya..
Kedua anjing anjing tersebut terdiam setelah perbincangan itu, lalu anjing muda mengajak anjing tua ke tempat peristirahatannya, "baiklah, nanti kita lanjutkan inj semua sekarang kau ikut denganku ke seberang, kita akan beristirahat di semak-semak di samping kantor camat itu" ajaknya..