REQUIME HUJAN
REQUIME HUJAN
Aku akan menulis puisi tentangmu
Tentang sebuah persinggahan
Yang dilalui rindu
Kau mewajah di jalanan yang resah
Melukis lekuk tanah basah
Aku selalu ingin menampung
Segala keikhlasan
Segala dendam
Dan amuk harapan
Ketika langit mulai bosan
Kau akan meninggalkan kenangan
Tentang bagaimana debar dada
Menikmati sunyi kesendirian
Dan aku akan terus menulis
Membayangkan dingin menggigilkan badan
Membayangkan wangimu mengetuk pintu dan jendela
Kita akan berpeluk mesra dan berkecup ria
Dalam pandangku,
Kau hadir meremuk mata
Dan tanganku terus saja bergerak
Menggurat dan memahat sebuah kesaksian
Bahwa kau selalu datang dengan cinta
Dan pergi meninggalkan nyeri
Namun, kehadiranmu selalu
Menawarkan puisi-puisi sepi
Aku akan menulis puisi tentangmu
Tentang rindu yang gigil dan beku
Yang sakau dan candu.
Lhokseumawe,100818.
PDA.
Aku agak bingung dengan "meninggalkan nyeri" bagaimana cinta bisa meninggalkan nyeri, datang dan pergi.. bukan kah kepedihan pun cinta jua asalnya.
Bukan cintanya yang meninggalkan nyeri
Tapi, hujannya :)
Waahh dikau punya rematik yaa😉
Hujan selalu mendatangkan inspirasi ya, Kak 😊
Apalagi kalau berbicara tentang cinta dan rindu.
Hujan punya sejuta rahasia dan cara.. :)
Terima kasih sudah mampir :)