Surat Tak Resmi untuk Gubernur Aceh Dari Bukan Keturunan Iskandar Muda
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Syukur kepada Allah SWT atas setiap nikmat-NYA yang tidak mungkin dapat kita hitung dan tidak ada satupun rumus untuk menghitungnya. Juga shalawat kepada Baginda Rasulullah SAW yang hendaknya selalu menjadi acuan perilaku ummat Islam. Amin.
Yang sangat saya hormati dan segani Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf di kediaman. Semoga dengan izin Allah, anda selalu dalam kondisi sehat jiwa, raga dan pikiran, hingga dapat fokus dalam membangun Bansa Aceh nyoe.
Oleh karena surat ini tidak bernomor, tentunya menjadi tidak resmilah dia. Namun ada sedikit hal di dalamnya yang harus saya sampaikan ke hadapan Bapak Irwandi--mohon izin selanjutnya akan saya sebut Bang Wandi--agar gamblang dan terasa akrab waktu inti surat ini saya sampaikan. Dan saya mohon maaf jua, jika dari seluruh isi surat nanti, ada satu atau lebih kata yang membuat Bang Wandi tidak sepaham. Sekali lagi mohon saya dimaafkan.
Saya dengar, dan saya yakin sekali itu benar, bahwa Bang Wandi berteman dekat dengan Arnold Schwarzenegger si aktor Hollywood terkenal. Sebagai seorang aktor hebat sudah barang tentu mempunyai rekan pemilik rumah produksi hebat pula. Mungkin tidak sulit bagi Bang Wandi untuk sharing pada temannya Si Arnold tentang ide pembuatan film sejarah Aceh, tepatnya di masa kejayaan Aceh, bahkan dunia pun tahu itulah masa Sultan Iskandar Muda.
Soal kualitas film tentu bisa disesuaikan dengan ketersediaan budget, artinya semakin banyak budget akan semakin baik kualitas film. Sebagai perbandingan, ada film kolosal Amerika berjudul Braveheart yang menghabiskan anggaran sekitar 750 miliar lebih. Ada juga film yang lebih murah InsyaAllah saya yakin Aceh punya. Walau tidak sekaligus, mungkin bisa dialokasikan setiap tahunnya selama Aceh bak jaroe Droe neuh Bang Wandi.
Kenapa harus kita buat?, karena setelah 400 tahun lebih berlalu, kisah besar ini tidak pernah terkemas dengan baik dalam bentuk visual, yang menjadi tontonan saya, Bang Wandi sendiri, rakyat Aceh seluruhnya, hingga anak cucu nanti. Karena sampai sekarang tidak ada film yang mantap yang berkisah tentang kehebatan Aceh. Bukankah sekarang ada “Aceh Hebat?”.
Lainnya, menurut saya, film adalah visualisasi gambar yang dapat dipakai untuk banyak hal, seperti untuk dokumentasi sejarah, adat dan budaya, pendidikan, promosi daerah dan wisata, kampanye, propaganda, dan juga menjadi tolak ukur perkembangan film sebagai karya seni. Bukankah sekarang ada “Aceh Caroeng, Aceh Meuadab, dan Aceh Kreatif?”.
Sebagai apresiasi untuk Bang Wandi dan masyarakat Aceh seluruhnya yang telah mendukung hingga (jika) kelar film tersebut, ada baiknya sama-sama kita tonton di lapangan terbuka. Itu persis di ujung masa pemerintahan Droe neuh, dan itu kado untuk rakyat yang InsyaAllah akan selalu diingat, sekaligus
juga sebagai pengingat kepada rakyat Aceh bahwa sejarah bukan untuk kita lupakan.
Kiranya Ulon tuan sudahi dulu sharing dengan Bang Wandi terkait hal yang penting menurut saya. Saya juga yakin Bang Wandi mampu memahami inti surat tak resmi ini. Setidaknya saya sudah mencurahkan apa yang selama ini saya pendam. Syukur-syukur jika Bang Wandi mau menyambut baik ide ini demi kepentingan Bansa Aceh, apalagi kalau kualitas filmnya pun bagus hingga mampu memberikan keuntungan yang layak.
Jika pun tidak, setidaknya masa Droe neuh Bang Wandi sudah mendokumentasikan sejarah Aceh yang tidak ternilai harganya. InsyaAllah sebagian besar masyarakat Aceh setuju, kecuali mereka yang tidak mencintai sejarahnya.
Salam-salaman...
@pieasant
Juet cit bak meu-en tempong bola mate haha
Bak droe lon meuruno cit, hahaha
wah saya sangat setujuh dengan artikel anda
Anda salah satu rakyat Aceh yg setuju...andai Bang Wandi juga mau...
semoga aja bg wandi mau
Bg Taufik @acehpungo neutolong resteem keu bapak Irwandi tuk sampai pesan bg @pieasant
Nyan beutoi...
Ini film sebagai bahan edukasi untuk pembelajaran generasi saat sekarang, kedepan dan kedepannya sikit lagi. Jrooh ban pan..
Perle aktor, lon jeut droeneuh rekom beh.. Sebagai budak dari tanoh arakan jeut cit. Hana masalah..heh
Bah teulat dari pada hana, lon setuju that dengan ide brilian droneuh bang pan @pieasant