Ide dan Waktu adalah Investasi Zaman Now

Sadar atau tidak kita berada di zaman di mana investasi tak hanya berupa tanah warisan sebagai modal. Kita tak perlu repot-repot meminjam uang di bank lalu membuka toko kelontong atau warung kopi sebagai investasi yang menjamin masa depan.

Kita tidak butuh itu semua. Yang kita butuhkan untuk investasi di zaman now adalah ide dan waktu. Keduanya tak ubahnya seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang menjamin gol demi gol di dunia bola sepak. Adapun di dunia bisnis, ide dan waktu adalah motor serangan.

Semenjak teknologi mulai memberi gaji pada penggiatnya, saya kira dunia bisnis sudah jauh bergeser dan semakin menuju arah positif. Bayangkan, seorang anak muda yang telah tiga kali gagal tes CPNS bisa membuka bisnis dengan orang luar karena bakat koreografinya.

---

Sumber

Ini bukan isapan jempol belaka. Saat ini Anda bisa membuktikannya betapa ide sangat dijunjung tinggi dan bernilai bisnis luar biasa di era teknologi cryptocurrency. Anda punya bakat desain misalnya, teknologi bisa menjadi mediator untuk mempertemukan Anda dengan orang-orang yang butuh kreatifitas Anda.

Kreatifitas yang merupakan buah dari ide tersebut bisa menjadi modal Anda untuk berinvestasi di dunia sosial media berbasis Cryptocurrency. Di sini ide dan kreatifitas Anda sangat dihargai dan bernilai jual tinggi. Di Steem Blockchain sudah sangat buktinya. Orang-orang sukses karena ide yang ia punya.

---

Sumber

Apakah ide lahir secara otodidak dan tanpa proses? Tentu saja tidak. Ide adalah perwujudan hasil dari hobi ditambah bakat plus waktu yang diluangkan. Ketiganya adalah serangkaian premis yang tak terpisahkan. Namun, waktu adalah embrio dari lahirnya ide.

Seseorang butuh waktu yang tak sedikit untuk merangkum ide dan mengemasnya dalam bentuk kreatifitas. Jika sudah melakukannya, maka tinggal mencari lapak di media sosial sampai ada yang mau membayar ide kita. Dan di era secanggih ini, ide selalu menjadi barang yang sangat berharga.

Inilah mengapa saya menyebut bahwa modal berinvestasi utama di era secanggih ini bukanlah tanah warisan atau modal hasil menabung bertahun-tahun, melainkan ide dan seberapa banyak waktu yang kita luangkan untuk membungkusnya menjadi sebuah mahakarya. Semoga bermanfaat.

Salam,

[email protected]
IHomepageI IGithubI IYouTubeI ITelegramI

Regard,
@owner99