Manfaat Jengkol dan Kontra Indikasi
Assalamualaikum....
Salam sejahtera untuk para penulis hebat, semoga sampai hari ini anda masih produktif menulis meskipun badai SBD sedang menyerang tak kenal belas kasih. Saya yakin bahwa anda bukanlah tipe yang mudah menyerah, karena sebentar lagi badai itu pasti berlalu, dan akan berganti dengan semilir yang membuat anda terbuai.
Sahabat, malam ini saya tidak akan membahas tentang badai apapun, namun seperti biasa tetap saja hal yang ingin saya sajikan adalah tentang masakan. Dan kali ini sajian saya tentang menu yang beraroma tajam dan ekstrem.
Jengkol merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, karena teksturnya yang empuk dan memiliki aroma yang khas bila dimasak dengan benar.
Seiring dengan perkembangan zaman, jengkolpun dapat diolah dalam berbagai varian termasuk keripik jengkol yang sangat diminati oleh banyak masyarakat kita.
Namun dari sisi lain, banyak orang yang belum mengetahui manfaat dan kontra indikasi dari buah jengkol ini. Sehingga perlu kehati-hatian bagi anda penggemar jengkol untuk tidak mengonsumsi dalam jumlah berlebihan. Sebaliknya bila dikonsumsi dalam batas-batas yang wajar justru jengkol ini memberikan banyak manfaat.
Manfaat jengkol antara lain,
- Pembentukan jaringan tubuh. Kandungan protein di dalam jengkol dapat membentuk sel-sel jaringan tubuh. Protein jengkol jauh lebih banyak dibandingkan protein yang terkandung dalam kacang-kacangan.
- Mencegah anemia, kandungan zat besi dalam jengkol akan mencegah anemia. Akibat kurang zat besi maka suplai oksigen ke tubuh akan terhambat sehingga menyebabkan produksi sel darah merah akan berkurang.
- Mencegah tulang keropos, kandungan kalsium dan phosphor yang tinggi dalam makanan ini sangat diperlukan oleh tubuh terutama tulang. Sehingga dapat mencegah osteoporossis.
- Mengatasi sembelit, jengkol mengandung serat yang bermanfaat untuk pencernaan, sehingga melancarkan pembuangan kotoran dan racun yang tidak dibutuhkan tubuh.
- Mencegah diabetez. Di dalam jengkol ada zat yang bermanfaat bagi tubuh yang tidak ditemukan pada makanan lain. Zat tersebut adalah zat asam jengkolat. Zat asam ini merupakan kristal-kristal yang tidak larut oleh air. Masih banyak manfaat dari buah jengkol selain yang telah saya sebutkan di atas.
Kontra Indikasi jengkol hanya pada penderita gangguan ginjal. Sebaiknya tidak mengonsumsi jengkol ini. Bagi yang tidak mengalami gangguan juga sebaiknya mengonsumsi jengkol 3 sampai 10 gram saja sehari. Jengkol memiliki butiran kristal yang tidak laru di dalam air, inilah yang menjadi masalah bagi ginjal anda. Setelah mengonsumsi jengkol sebaiknya anda dapat memperbanyak minum air putih untuk melancarkan pembuangan kristal tersebut.
Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat.
Salam hangat,
Baru tau saya bahwa jengkol mempunyai manfaat
Manfaatbya banyak tp lon golom ek lon @hazmisyahputra....hehe
Wah jengkol,makanan penggugah selera makan maghdisha niih 😂😂
Ibu ga doyan @maghdisha....bauuuu...hehe
Baunya bisa hilang kok bu kalau ngerebusnya itu pake sere,daun salam dan pandan bu
kapalo troh deuk teuh teungoh malam..
Jak ju keunoe @azis. Tinggai pileh nyan...hehe
hana tateupat alamat, meudeh kop pah..
Driuneuh pat tinggai?
chatt ke wa mntong..😂
Jujur, jadi pengin lihat olahan jengkol-jengkol di atas Mba,,,
Iya nanti Insyaallah bisa kita share satu persatu ya. Ada semur, rendahng, sambel jengkol dll. Trmksh mbak @ettidialova
Hadeuhh kk enak bgt itu jd pengen...
Boleh adikku sayang @anitacarolina....silakan dipilih ya hehehe
Yg paling ats tuh ka 😊
Meskipun bau tetapi enak dan bermanfaat ya kak @nyakti 😋😊
Tapi kk tetap ga suka dek. Ga tahan aromanya....hehe
Sama kak, saya suka tapi hanya sebatas cicipin saja kak @nyakti 😊