KILAS BALIK SEBUAH KEHIDUPAN
Pada masa itu jalan yang ku lalui begitu berliku , melalui lorong -lorong di belakang pertokoan di sebuah kota kecil dimana aku di lahirkan . aku dapat merasakan waktu itu perjalanan hidup keluarga kami walau pun bisa di katakan mencukupi tetapi kami harus bekerja membantu ibu kami , Makanya aku dan kakak ku berinisiatif untuk melakukan pekerjaan yang bisa menghasilkan yaitu berjualan kue ,pagi -pagi sebelum berangkat kesekolah aku harus menitipkan sepuluh atau lima belas potong kue yang telah di siapkan oleh kakak ku dari sore hingga malam hari di beberapa kedai kopi yang ada ,dan sore hari nya mengutip uang nya .Kadang -kadang ada kue yang tersisa karena tidak setiap hari kue nya habis terjual , itulah rutinitas tugas ku setiap hari di samping waktu yang lain ku pergunakankan untuk bermain dan belajar , .Jika aku tidak melakukan itu maka aku tidak mendapat uang jajan dari ibu ku , tugas ini ku emban mulai smp sampai sma .setelah aku kuliah aku menjadi guru dan berkeluarga aku dapat merasakan perjuangan ibu seorang diri karena sejak aku berumur 7 tahun ayah ku sudah tiada . Sekarang aku kembali merenung kira nya ibu ku mengajarkan kami untuk terbiasa bekerja dan tidak boleh malas kalau kita ingin sukses , ini kenyataan yang kami alami sekeluarga sampai beliau meninggalkan kami semua tidak ada satu pun peninggalan ayah kami yang terjual untuk menyekolahkan kami sampai selesai, bahkan dari hasil kerja keras beliau bisa menambahkan penghasil yang lebih yang di tinggalkan untuk kami .Hari ini aku hanya bisa berdoa kepada ALLAH semoga amal ibadah beliau di terima di sisinya , hanya air mata dan penyesalan disaat teringat kepada nya yang mungkin tidak terlalu banyak membalas kebaikan jasa beliau sebagai seorang ibu yang telah medidik dan membimbing kami hingga menjadi seperti sekarang ini.Sahabat di umur yang sudah setengah abad ini kiranya kita perlu merenung kembali masa-masa kecil kita , suka duka yang kita alami dalam perjalanan ini dan manakala matahari telah terbit di awal tahun baru , diam -diam kita berbisik masih berapa lama lagi kah kita bisa hidup ? yang jelas di antara beban kehidupan dan rahasia tuhan kita terus melangkah dan berdoa semoga di berikan kearifan baru dalam menjalani kehidupan ini .Dan sisa umur ini semoga mendapat kesempatan untuk berbuat yang terbaik dan bermamfaat bagi sesama. Maaf sahabat steemian kali ini saya sedikit bercerita tentang kilas balik kehidupan seorang hamba yang semoga selalu bersyukur atas nikmat -nikmat yang telah ALLAH berikan. Tetap semangat dan sukses selalu.
Terima kasih sudah berbagi catatan masa kecil ibu, kisah kehidupan yang sangat meinginspirasi dan memotivasi.