Dear Wanita Tua dariku Wanita Muda
Sepucuk Surat untukku di Usia 40 Tahun
Assalamualaikum,
Hai wanita tua!
Ups, jangan merajuk seperti itu, aku tahu kau pasti cemberut ketika membaca kalimat pembuka. Hahaha aku suka caramu merajut yang tak lama, tenanglah, sebentar lagi kau akan tertawa sendiri jika tuntas membacanya. Karena tulisan ini berusia hampir sama dengan usiaku ketika dulu menulisnya.
Hai wanita tua!
Kau tahu kenapa aku ingin menyapamu seperti itu? karena aku hanya ingin memberi tahumu jika kau sudah tidak semuda dulu, rambut hitam satu per satu mulai menjadi uban, gigi mulai rapuh dan tulang tak lagi teguh. Jadi berhenti merasa masih muda di usia yang sudah renta. Hahaha kau ingat? Dulu, ketika kau masih berkepala dua, kau selalu mengomeli mereka yang menyebutmu tua, kau selalu ingin dibilang muda, ya aku sangat hafal perangai burukmu yang tak bisa menerima kenyataan yang sebenarnya. Aah sepertinya aku terlalu banyak mengejekmu. Ohiya, selamat membaca tulisan untukmu yang kutulis 17 tahun yang lalu.
Dear: Wanita Tua
Dariku: Wanita Muda
Hari ini, 26 Juni 2018 kutuliskan sepucuk surat untukku di usia 40 tahun. Aku tidak tahu apakah surat ini sempat terbaca lagi atau malah tidak terjamah sama sekali. Jika kau menemukan surat ini di Buku Mimpi aku akan sangat bahagia karena kau seorang pemimpi yang luar biasa. Kau telah menuliskan 9600 mimpi dalam kehidupan.
Dari 9600 mimpi yang kau tulis, sudah berapa banyak yang terealis? Semoga mimpi-mimpi itu telah kau genggam sekarang, meski tidak semua namun lebih dari sebagian.
Aaah, aku hampir lupa menanyakan tentang dia -suamimu. Apakah ia adalah orang yang sama yang sering kau cerita dulu? atau bahkan orang baru yang kau temukan dalam penantian panjangmu? siapapun ia, ucapkan terima kasih padanya karena telah begitu sabar menghadapimu yang sedikit keras kepala.
Anakmu, bagaimana kabarnya? Apa dia sudah bisa menghitung jumlah buku-buku hasil coretan tanganmu yang bertengger di dinding kamar? Apa dia sudah bisa membaca tulisan yang kau tuliskan untuknya? Bagaimana gayanya berbicara? apa masih cadel atau sudah sangat lantang ketika menjelaskan sesuatu. Bagaimana pun dia, kirim salamku, katakan padanya "Kau harus lebih hebat dari, Ibu."
Satu lagi, melalui surat ini aku ingin mengingatkanmu pada seseorang yang mungkin sudah kau lupakan kehadirannya. Dari sekian banyak orang yang kau kenal, jika ingatanmu hanya mampu mengingat 1000 orang maka sisihkan satu tempat untuknya. Karena tanpa dia mungkin aku tidak akan menggerakkan pena dan menghasilkan sepucuk surat ini untukmu. Dia adalah Cessa, penyair Indonesia. Meskipun saat itu dia masih penulis pemula yang tulisannya sederhana namun cukup bermakna dan menyayat dada. Semoga saat ini dia sudah menjadi seorang penyair yang luar biasa dan buku-bukunya menjadi best seller pun mendunia.
Salam hangat dariku, Nuriana.
Panga, 26 Juni 2018
Sell your votes https://steemit.com/news/@bible.com/6h36cq
Cessa !!!, baru dengar.
Iya, dia penulis pemula. jadi wajar jika kaka tidak mengenalnya. Tapi tulisan ini lahir karenanya. Ia yang telah menantang kami untuk menuliskan sepucuk surat untuk diri sendiri di usia tua.
Hebat, ya dia.
Boleh tau siapa cessa?
Dia admin group kepenulisan Malka sastra
duhhh.. keren luar biasa kakak ku
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by nuryriana from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.