Rabi'ah al-Adawiyah Jaman Now
Sering kalau lagi kesel sama adek perempuanku yang paling kecil itu sering ganti nama panggilan dia jadi rabi'ah. (Nama asli dia Nazirah. Normal nya dipanggil dekyah).
Klo lagi kesel ini panggilan dia :
"Apa si Rabi'ah ne. Jngan ribut tau!"
"Dek, rabi'ah jngan nakal-nakal dek"
"Rabi'ah Hadawiah hy. Asyie duek beu seungap siat" 😅😅
Dan seru nya lagi adekku itu tidak suka panggilan rabiah itu. Dia pasti kesel kali klo dipanggil Rabiah.
Dia bakal balik ngatain orang lain rabiah pula😅
"Rabiah, rabiah , rabiah!" Balik ngatain.
.
(Rabi'ah al-Adawiyah Jaman Now 😄😄)
Lalu mamak saya bilang
👩 : " kenapa harus marah dek dipanggil Rabi'ah? Ade ga tau sih siapa Rabi'ah al-Adawiyah itu".
Me : " iya mak. Ga tau dia . Rabi'ah al-Adawiyah itu keren tau. Iya kan mak? "
My mama said :
"Rabi'ah al-Adawiyah hadawiah itu keren dek. Dia itu wanita yang taat agama, sholeha , terjaga, lembut dan yang paling penting dia tu cantik sekali ❤ jaman sekarang entah ada pun masi perempuan kayak Rabi'ah al-Adawiyah"
(# bukan rabiah hadawiah)
Siapa rabiah hadawiah?
Nama lengkapnya adalah Rabi'ah binti Ismail al-Adawiyah al-Basriyah.
Rabiah merupakan sufi wanita beraliran Sunni pada masa dinasti Umayyah yang menjadi pemimpin dari murid-murid perempuan dan zahidah, yang mengabdikan dirinya untuk penelitian hukum kesucian yang sangat takut dan taat kepada Tuhan.Wikipedia
Dikisahkan rabiah alhadawiah ini sangat cantik. Banyak sekali pemuda yang tertarik kepada nya.
Tetapi karena ke zuduhudannya dia benar-benar menjaga kesucian dirinya dan kesucian cinta nya kepada Allah semata.
Lalu datang seorang pemuda yang hari-hari pemuda ini selalu dalam bermaksiat kepada Allah. Iajuga sangat tertarik kepada rabiah.
Rabiah menolak nya. Ia takut gara-gara dirinya menjadi penyebab dosa orang lain yang mengaguminya.
Bertanya hadaiah kepada pemuda
"wahai pemuda. Apa yang membuatmu tertarik kepadaku?"
Pemuda itu menjawab
"Aku menyukai matamu yang indah"
Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh rabiah setelah mendengar jawaban pemuda tadi ya?
Kalau winita sekarang pasti senang sekali. Besok- besok pake cilak tebal an dikit lagi ah tambah maskaranya juga . Biar doi makin suka.
Tapi rabiah beda. Ia wanita suci.
Keesokan paginya, datang lah sebuah surat kepada sang pemuda yang berlumuran darah.
Tulis si rabiah
"wahai pemuda. Ini mataku yang indah itu untuk kau cintai"
Subhanallah .Ternyata rabiah telah mencongkel kedua bola mata nya dan menyrahkannya kepada si pemuda yang kemarin itu mengaku menyukai dirinya karena mata nya indah.
Ia rela kehilangan matanya demi kecintaannya kepada Allah. Ia pun terlalu takut mata menjadi penyebab dosa dirinya dan orang lain.
Subhanallah.Lantas, bagaimana dengan gadis-gadis dan wanita-wanita zaman now ? Yang mereka justru menghias matanya agar terlihat elok menawan dan menarik perhatian orang lain.
Emang kita tidak mungkin seperti rabiah yang merelakan kedua matanya. Tapi setidaknya jadilah kita wanita-wanita yang meletakkan malu sebagai mahkota. Jagalah kehormatan yang telah Allah berikan itu. Cantik mu amanah.
Sekian sahabat
Salam hangat
@nursanty
Saya pernah baca cerita yang persis serupa, ttapi perempuannya adalah seorang bhiksuni (ahli agama Buddha). Saya baru tahu cerita ini ada versi Islam-nya juga. 😀 Kamu juga baru tahu kalau cerita ini ada versi Buddhis-nya, kan?
Trims telah berbagi.
Iya saya baru tau klo ada versi budhanya .. tapi dari kecil saya diceritaiin nya yangRabiah hadawiyah kek gitu😅😅 @aneukpineung78
Tapi saya lebih percaya bahwa itu cerita Budhisme, secara bhiksu dan bikshuni memang dilarang memiliki hbungan romantik dalam bentuk apapun bhkan menikah. Kalau dalam Islam justru menikah itu sangat dianjurkan. Ini hanya pendapat saja. Hehe.