Acehnologi (Review) “ Ihwal studi Aceh” [volume 1 : Bab 1]

(sumber foto: steemit.com)

Selamat pagi steemians. Hari ini saya akan memulai mereview sebuah buku, yang berjudul Acehnologi karya Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad, PH.D. Beliau adalah seorang dosen berprestasi di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Kajian pada studi Acehnologi ini mengupas tentang ketertarikan penulis terhadap studi Aceh ini. Pada saat Aceh sedang dilanda konflik, beliau adalah salah satu penulis tentang sejarah konflik yg terjadi di Aceh yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Beliau adalah seorang penulis lulusan fakultas syariah pada tahun 2000 jurusan perbandingan mazhab dan hukum di Uin sunan kalijaga yogyakarta . Beliau banyak melakukan riset dan mengutip bahasa dari para pemikir terkenal lainnya. pengalaman hidup beliau adalah pernah diajak untuk menulis skripsi dan proposal sebagai bahan penelitian pemikiran politik islam pada tahun 2001.

Disini dijelaskan bahwa apabila seseorang ingin menulis atau mengkaji sebuah penelitian dalam bentuk proposal , lebih baiknya untuk melakukan studi pendahuluan dan betul betul harus menguasai bagaimana langkah unutuk menulis proposal dengan baik. Ini disebabkan karena dalam menulis, di dalam menggunakan bahasa tersebut harus memakai bahasa yang sederhana dan bahasa yang dipakai pun harus hati-hati karena sangat sensitif, sebab proposal yang dibuat akan dibaca oleh orang-orang luar yang terutama tidak mengerti bahasa indonesia. Dalam menyusun proposal, salah satu hal yang cukup penting adalah mengikuti petunjuk yang diinginkan oleh calon pemberi dana. Strategi lainnya mencari partner yang sudah diakui reputasinya secara internasional yang akan menjadi (host) ketika kita ingin meneliti.

Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam kajian ini diantaranya : Pertama, studi kawasan adalah tpik yang cukup menantang bagi para peneliti muda. Kedua, Dalam melakukan penelitian studi penelitian sangat penting karena kita bisa mengetahui apa yang dilakukan oleh peneliti mengenai topik yang dikaji. Ketiga, Adanya pengalaman meneliti yang lazim dilakukan oleh para peneliti di luar negeri. Keempat, Dalam menulis proposal penelitian, hendaklah memperhatikan hal yang serius, sehigga proposal yang dihasilan itu menarik. Kelima, Jnagan pantang menyerah terhadap kegagalan demi kegagalan, sebab dari kegagalan itu kita dapat mengetahui dimana letak kelemahan kita. Studi ini mampu untuk memeperkenalkan kepada para generasi muda sekarang ini dan yang akan datang tentang studi-studi ke-Aceh-an sejarah dan kebudayaan aceh .