Fotografi adalah Jalan Hidup Saya - Makro Fotografi (Ulat Bulu)
Canon EOS 600D, Manual Exposure f/5.6, 1/50 sec, ISO-400, 35 mm.
Selamat malam para steemian Indonesia!!
Apa kabar hari ini? semoga anda baik-baik saja, selalu dalam lindungan Allah,SWT.
Malam ini saya ingin membagikan hasil jepretan saya. ohya, yang belum kenal saya, perkenalkan saya Alvisyahrin seorang pemuda asal Aceh yang sekarang merantau melanglang di sebuah kota lama Yogyakarta. Saya disini sudah 7 tahun lamanya, mungkin tahun ini saya akan pulang untuk menyambut bulan suci ramadhan bersama keluarga saya di Aceh.
Lansung saja ke pembahasan, saya seorang Fotografer yang senang untuk memotret apapun yang ada di hadapan saya, yang menurut saya itu adalah objek yang bagus. Saya sangat senang dalam mengambil foto, ini sudah menjadi hobi dan pekerjaan saya selama ini.
Canon EOS 600D, Manual Exposure f/5.6, 1/50 sec, ISO-200, 33 mm.
Kali ini saya ingin membahas tentang makro fotografi. Seperti yang kita tahu Fotografi Makro merupakan salah satu genre tranding topik dalam fotografi. Secara konseptual, pengertian dari fotografi makro itu sendiri ialah memotret objek kecil agar terlihat lebih besar dan mendapatkan detailnya. Maksudnya, fotografi makro ini hanya mengkhususkan diri untuk merekam objek kecil dan digambarkannya secara detil dengan rasio 1:1 atau gambar yang dihasilkan dalam foto sama seperti benda aslinya. Makro Fotografi ini biasanya digunakan dalam mengambil gambar serangga atau suatu objek yang cocok untuk menampilkan detail, misalnya gelembung-gelumbung kecil didalam air, hewan yang berukuran kecil, RAM komputer, jaring laba-laba dan bisa berupa saja yang ingin ditampilkan lebih jelas.
Namun perlu diketahui dan memang harus di camkan bahwa Fotografi Makro sangat bergantung pada kemampuan lensa anda untuk memfokus objek pada jarak terdekatnya. Untuk itu fotografi makro ini biasanya menggunakan lensa khusus yang disebut lensa makro (baik anda menggunakan smartphone atau kamera digital). Lensa makro ini memiliki kemampuan untuk dapat fokus pada jarak paling dekat sekalipun pada objek yang ingin di potret, khususnya objek kecil dan akan dapat menampilkan detil pada objek tanpa efek distorsi.
Dalam mengambil foto makro, anda harus memperhatikan hal-hal berikut; pastikan anda “Menggunakan Aperture Sempit”, “Tidak Menggunakan ISO Tinggi”, “Pastikan Kamera Tidak Goyang”, “Bila Diperlukan Gunakan Bantuan Cahaya Lampu Buatan”, “Selalu Menggunakan Manual Fokus”, “Perhatikan Waktu Pemotretan” ini merupakan hal yang sangat penting, tentu! Jika anda salah waktu anda akan salah tempat. Hehe. “Perhatikan Arah Cahaya”, “Dekati Objek Step by Step” jangan lansung nyelonong aja, nanti objeknya kabur loh. LOL. “Hindari Pengunaan Parfum” wewanginyan dapat membuat objek/hewan tersebut kabur (jika objeknya adalah hewan), “Berpikir dan Bertindak Cepat”, “Perhatikan Angel”, “Perhatikan Pengolahan Foto”. Ohya, itu menurut versi saya, jangan samakan dengan orang lain nanti berbeda. Haha
Canon EOS 600D, Manual Exposure f/5.6, 1/50 sec, ISO-400, 40 mm.
Masalah pengaturan kamera tentunya anda suka bisa bukan?
Jadi, tidak usah saya bahas lagi hal seperti itu.
Intinya, kehidupan dalam memotret adalah kehidupan pribadi saya. Kehidupan yang menyenangkan bagi saya adalah disini. bagaimana mungkin bukan kehidupan saya, jika memotret adalah yang memberi saya makan setiap harinya.
Sudah cukup basa-basinya. Intinya, yang saya tampilkan disini adalah salaha satu objek foto saya, yaitu ulat bulu. Ulat merupakan tahap larva dari spesies dalam ordo Lepidoptera, yang mencakup kupu-kupu dan ngengat. Kebanyakan adalah pemakan tumbuhan walaupun beberapa spesies merupakan pemakan serangga. Kebanyakan ulat dianggap sebagai hama dalam pertanian bahkan salah satu jenis nya yaitu ulat bulu banyak ditakuti karena jika tersentuh dapat menyebabkan gatal-gatal.