[Ramadan #1] Bulan Yang Unik
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa" (Al-Baqarah: 183)
Puasa Ramadan itu hukumnya wajib, berdasarkan kitab sunnah, dan ijma'. Ibadah puasa Ramadan yang diwajibkan kepada orang-orang beriman di seluruh dunia bukanlah sekedar ibadah tanpa makna.
Marhaban ya Ramadhan, tahun ini kembali seluruh umat Islam di dunia melaksanakan ibadah puasa ramadhan. Inilah ibadah yang paling ditunggu-tunggu umat islam. Ibadah yang hanya datang setahun sekali dilaksanakan pada bulan ke sembilan H. Kesempatan buat umat islam yang beriman untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak amalan shalih, kesempatan bermuhasabah, menimbang dosa dan kesalahan untuk dibakar dengan meminta ampun kepada Allah swt.
Hanya orang fasih yang mengabaikan kehadiran bulan suci ramadhan, tentu saja mereka membenci dab mencaci datang nya bulan ramadan dan menganggap nya sebagai musibah, penjara jiwa yang datang untuk membatasi nafsu dan tingkah polanya.
Marhaban ya Ramadhan mestinya bukan sekedar ucapan selamat datang semata. Bukan sekadar ramai-ramai memasang spanduk, baliho, dll ditempat umum, atau sosial media sekedar mengikuti trend. Bukan pula menyambut nya dengan beramai-ramai ke pantai, ke tempat wisata setiap akhir bulan sya'ban atau sering di sebut "pesta uro akhir".
Tanpa disadari, subtansi menyambut ramadan sebagai bulan suci nan agung sudah tergerus oleh prilaku dan budaya konsumtif, hura-hura, dan kehilangan esensi dan makna dari makna menyambut dan mengisi ramadhan itu.
(Fikih Sunnah 3: 195-196) "Telah berfirman Allah 'azza wajalla: semua amalan manusia adalah untuk dirinya, kecuali puasa, maka itu adalah untuk ku dan aku akan memberinya ganjaran! Dan puasa itu merupakan benteng, maka ketika datang saat berpuasa, maka janganlah seorang berkata keji atau berteriak-teriak atau mencaci maki! Dan seandainya dicaci oleh seseorang, atau diajak berkelahi hendaklah dijawabnya: 'saya ini berpuasa' sampai dua kali. Demi Allah yang nyawa muhammad berada dalam tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat dari bau kesturi. Dan orang yang berpuasa itu akan beroleh dua kegembiraan yang menyenangkan hati: dikala berbuka, ia akan bergembira dengan berbuka itu, dan disaat ia menemui tuhannya nanti, ia akan gembira karena puasanya!" (Riwayat Ahmad, Muslim dan Nasa'i)
Ramadan adalah bulan membawa berkah dan rahmah. Bulan yang mestinya memberi semangat, inspirasi, dan motivasi baru dalam setiap aktifitas kehidupan setiap pribadi muslim.
Sedatang di komunitas scnad
Selamat datang kembali.