Puluhan Gajah Duduki Kantor Gubernur Aceh

Puluhan gajah duduki kantor Gubernur Aceh, pada 2/3/2118. Aksi gajah ini akibat belum dikabulkannya beberapa tuntutan mereka. Ada dua poin utama yang menjadi tuntutan gajah, yaitu menyediakan ruang atau kawasan untuk habitat mereka, serta mencabut izin usaha perkebunan kelapa sawit yang berada di koridor gajah dan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang selama ini berprilaku buruk terhadap gajah.

Dua tuntutan utama itu disampaikan oleh koordinator aksi dan meminta kepada gubernur Aceh menjumpai massa gajah untuk menerima dokumen tuntutan mereka. Akan tetapi Gubernur Aceh saat aksi berlangsung tidak ada ditempat. Sehingga kawanan gajah menduduki kantor gubernur.

Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat penegak hukum. Aksi gajah tersebut membuat panik ratusan pegawai kantor gubernur.

Dalam aksi ini, massa gajah juga membawa puluhan poster dan spanduk yang berisi berbagai materi kampanye. Seperti, selamatkan kami, lindungi anak cucu kami, kami diracuni oleh manusia, kami dibakar, serta banyak materi kampanye lainnya yang juga menampilkan foto-foto mereka yang disiksa dan mati.

Dari puluhan gajah tersebut, dua ekor diantaranya terlihat cacat dan penuh bekas luka di badan akibat disiksa oleh penjaga kebun.

Aksi ini mendapat perhatian dari sejumlah media, media tv, koran, radio, juga media online. Terlihat beberapa media tv menyiarkan secara langsung.

"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan duduki juga pendopo" ancam orator dalam orasinya.

Meskipun aksi berjalan tertib dan tidak anarkis, namun jalan nasional depan kantor gubernur macet total. Terlihat sejumlah petugas mengatur lalulintas.

Sampai info ini diturunkan, belum ada satu pejabat pun yang turun menjumpai massa gajah. Aksi terus berlangsung, dan kantor gubernur pun diduduki oleh puluhan gajah.

---

Refleksi, cerita diatas sebagai ilustrasi melihat kondisi yang terus mengancam satwa gajah tersebut. Sampai tahun 2018, habitat gajah terus terancam dan jumlahnya terus berkurang akibat berbagai perlakuan manusia.

Gajah dibunuh, diracuni, disiksa dengan cara membakar, dibom pakai bom molotov, dan berbagai perilaku buruk lainnya. Gajah Sumatera merupakan satwa langka dan dilindungi oleh negara. Atas berbagai alasan yang berdampak kerugian dari pihak manusia, kemudian gajah ini dikorbankan dengan berbagai cara.

Gajah merusak lahan pertanian dan perkebunan, gajah mengancam jiwa manusia, serta gajah dianggap sebagai musuh yang harus dilawan.

Sadar atau tidaknya kita, sebagian kita telah merampas wilayah mereka gajah. Koridor mereka kita jadikan lahan pertanian dan perkebunan. Pada dasarnya bukan gajah ya g masuk kelahan kita, tapi kita yang masuk ke pemukiman mereka.

Seratus tahun kedepan, bukan tidak mungkin seperti cerita diatas tejadi. Meskipun tidak persis, namun kondisi itu akan terjadi.

Hentikan konflik satwa gajah dengan manusia, alokasikan ruang yang cukup untuk habitatnya. Gajah Sumatera merupakan kekayaan Aceh yang harus di jaga. Sehingga anak cucu kita nantinya bisa mengenal dan melihatnya secara langsung. Bukan mengenal dari cerita, gambar atau lukisan.

Pemerintah Aceh harus segera bersikap menyelesaikan konflik gajah dengan manusia yang saat ini terus terjadi. Berikan sanksi tegas kepada perusahaan perkebunan yang terbukti meracuni atau membunuh gajah.

Selamat malam

Salam adil dan lestari.