5 Syarat Tanam Pohon Dalam Bahasa Aceh

M. Nasir Kadiv Advokasi Walhi Aceh

Menanam bukanlah perkejaan yang sulit, bukan pula pekerjaan yang mudah. Banyak pohon atau tanaman yang ditanam tidak tumbuh. Kenapa? Salah satu faktornya karena menanam tidak sesuai dengan "syarat".

Di Aceh sendiri, secara turun temurun ada syarat yang harus diketahui dan dikerjakan sebelum, saat menanam, dan sesudah. Jika tidak, tentu pohon yang ditanamkan itu tidak akan tumbuh.

Syarat pertama "bijeh bemetente" yaitu memilih dan menentukan jenis bibit itu penting. Sehingga mendapatkan bibit yang baik atau unggul. Untuk menentukan ini bisa dilihat dari bentuk, perlakukan, jenis induk, umur bibit, dan banyak cara lainnya.

Syarat kedua "betepat watee" yaitu memilih waktu yang tepat untuk menanam. Jangan sampai pada musim kemarau, atau musim hujan untuk jenis tanaman tertentu. Tidak semua jenis tanaman tumbuh jika ditanam di musim hujan, serta tidak semua tanaman tumbuh pada musim kemarau.

Syarat ketiga "uruek bek mubulei" yaitu lobang tanam harus bersih. Tidak hanya bersih dari sampah, juga syarat ketiga ini dimaksudkan bersih dari jenis hama tanah sebelum kegiatan penanaman.

Syarat keempat " Jak uglee bek wa singkei" yaitu pohon yang ditanam jangan lupa di rawat. Diibaratkan saat kita ke ladang jangan malas, tapi melakukan perawatan terhadap pohon atau tanaman yang sudah kita tanamkan.

Nahhhh jika syarat kesatu sampai keempat sudah dikerjakan dengan benar, baru dilakukan Syarat kelima yaitu "bek tuwoe melakee". Artinya berdoa itu penting atas apa yang telah kita usahakan.

Itulah lima syarat tanam pohon dalam bahasa aceh. Saya ulang kembali:
Bijeh bemetente
Betepat watee
Uruek bek mubulei
Jak uglee bek wa singkei
Bek tuwoe melakee

Salam adil dan Lestari